Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Presiden dan Perdana Menteri Singapura Ungkap Belasungkawa atas Insiden Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Para pemimpin negara di Singapura mengucapkan belasungkawa atas insiden yang terjadi pada Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin negara di Singapura mengucapkan belasungkawa atas insiden yang terjadi pada Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Presiden Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengirim surat ucapan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo.
Kedutaan Singapura di Indonesia memaparkan isi surat tersebut melalui akun media sosialnya.
"Saya sangat sedih mengetahui bahwa penerbangan Sriwijaya Air SJ182 telah jatuh pada tanggal 9 Januari 2021.
Atas nama masyarakat Singapura, saya menyampaikan simpati yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia di masa duka ini.
Pikiran kami bersama keluarga dan orang-orang terkasih di SJ182.
Singapura siap menawarkan bantuan apa pun yang memungkinkan," tulis Presiden Halimah Yacob dalam Bahasa Inggris.
Baca juga: Mantan Ketum HMI Jadi Penumpang Sriwijaya Air, Begini Sosok Mulyadi P Tamsir di Mata para Sahabatnya
Baca juga: UPDATE Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh: 19 Kantong Jenazah Dikumpulkan, Turbin Pesawat Diangkat

Sementara itu, PM Lee Hsien Loong menulis:
"Saya turut berduka cita atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ182 pada 9 Januari 2021.
Atas nama Pemerintah Singapura, saya menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga dari mereka yang terlibat dalam tragedi ini.
Presiden Singapura
Halimah Yacob
Perdana Menteri Singapura
Lee Hsien Loong
Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Sriwijaya Air
Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
1. 34 Personel Dislambair TNI AL Lanjutkan Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ 182 |
---|
2. Vincent Raditya Ulas Laporan KNKT soal Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan Miliki Lisensi Tertinggi |
---|
3. KNKT: Sebelum Kecelakaan, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Melalui Area Awan Hujan |
---|
4. Beberkan Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, KNKT: Investigasi Belum Selesai, Jangan Berasumsi |
---|
5. Laporan Pendahuluan Investigasi KNKT: Ada 2 Kerusakan yang Ditunda Perbaikannya Sejak Natal 2020 |
---|