Belum Ada Program Vaksinasi Covid-19, Begini Cara Pemerintah Panama Hadapi Pandemi Covid-19

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Republik Panama hingga saat ini belum memiliki program vaksinasi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Duta Besar (Dubes) RI untuk Panama, Sukmo Harsono.

"Panama sampai hari ini belum ada informasi, baik untuk warga negaranya atau warga negara asing kapan akan divaksin," ungkap Sukmo kepada Tribunnews.com, Senin (22/2/2021).

Sukmo menyebut, pemerintah masih sebatas berencana mengimpor vaksin Covid-19.

"Walau pemerintah setempat berencana mengimpor vaksin, namun belum ada tindakan lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga: KBRI Panama Bantu Proses Pemulangan 11 WNI ABK yang Hampir 2 Tahun Berada di Kapal

Pilih Lockdown dan Pembagian Hari Keluar Rumah

Adapun Sukmo mengungkapkan, pemerintah Panama lebih melakukan pembatasan ketat.

"Pemerintah Panama lebih memilih lockdown dan membagi hari keluar rumah bagi laki-laki dan perempuan," ungkapnya.

Sukmo mengungkapkan, pembagian hari keluar didasarkan dari nomor identitas masing-masing warga.

"Misal di tempat perbelanjaan, warga tidak bisa sembarangan masuk, karena petugas akan mengecek nomor identitasnya," ungkap Sukmo.

Selain itu belajar di instansi pendidikan hanya berlangsung selama dua jam per harinya.

Baca juga: Program Vaksinasi Covid-19 Hampir 50 Persen, Israel Bersiap untuk Kehidupan Normal

Sukmo menyebut, pemerintah Panama menjalankan kebijakan dengan sangat ketat.

"Senin sampai Jumat dibagi hari keluarnya, sedangkan Sabtu dan Minggu masyarakat dilarang keluar rumah," ungkapnya.

"Di sini betul-betul diterapkan," kata Sukmo.

Sementara itu Sukmo menyebut rata-rata penambahan kasus Covid-19 di Panama rata-berkisar 5.000 hingga 6.000 kasus per hari.