Israel mengembalikan gembala Suriah yang ditahan setelah perempuan melintas batas
Rusia menengahi pertukaran tahanan setelah seorang perempuan Israel masuk ke wilayah Suriah di dekat perbatasan Quneitra dan ditahan sekitar

Israel dan Suriah melakukan pertukaran tahanan setelah seorang perempuan Israel memasuki perbatasan Suriah dan ditahan.
Sebagai gantinya, dua gembala Suriah yang ditahan di Israel dikembalikan ke negaranya, menurut pengumuman militer Israel pada Kamis (18/02).
Perempuan Israel itu dilaporkan memasuki wilayah Suriah di dekat Quneitra sekitar dua pekan lalu.
Ia kini dalam perjalanan kembali ke Israel.
Media Israel mengatakan sebuah pesawat dikirim dari Israel untuk menjemputnya di Rusia, setelah sebelumnya ia dipindahkan dari Suriah.
Rusia memiliki hubungan erat dengan pemerintah Suriah dan menjadi penengah atas upaya pengiriman jenazah tentara Israel pada 2019.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah pada 1967 dan secara efektif mencaploknya pada tahun 1981. Tindakan tersebut belum diakui secara internasional.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengadakan pertemuan kabinet pada Selasa (16/02) malam untuk membahas pertukaran tahanan tersebut.
Netanyahu berbicara dengan Presiden Vladimir Putin minggu lalu, dengan fokus pada masalah regional, keamanan dan kemanusiaan.
Mahkamah Pidana Internasional selidiki dugaan kejahatan perang di wilayah Palestina, Israel menolak
Kejahatan kebencian terhadap orang Asia-Amerika di AS meningkat: Dari penghinaan hingga pembunuhan
Tuduhan Pemerkosaan di Gedung Parlemen: Bagaimana skandal ini mengguncang politik Australia?
Kudeta Myanmar: Membandingkan taktik pembangkangan sipil ala Myanmar dengan demo 1998 di Indonesia
China kirim warga Uighur kerja ke luar Xinjiang: "Jika yang lain pergi, saya juga pergi"
