Kasus Kematian COVID-19 AS Tembus 500 Ribu, Joe Biden Desak Warga Waspada
AS mencatat kasus kematian akibat COVID-19 telah melebihi 500 ribu kasus, namun jumlah kasus harian secara keseluruhan dan kematian…
Hingga berita ini diturunkan, jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) sedikitnya telah mencapai 500.236 kasus, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
AS sejauh ini jadi negara dengan jumlah kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia. Sebanyak 20 persen kasus kematian dari hampir 2,5 juta kematian global berasal dari negara ini.
Jumlah kematian di AS ini melebihi jumlah kematian orang Amerika dalam Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Vietnam jika digabungkan.
Joe Biden minta warga waspada
Presiden AS Joe Biden pada hari Senin (22/02) mengatakan situasi akibat jumlah kematian ini "sangat suram dan memilukan'', seraya meminta semua pihak untuk ''tidak melihat jumlah kematian hanya sebagai statistik''.
"Sebagai sebuah bangsa, kita tidak dapat menerima takdir yang begitu kejam. Meskipun kita telah memerangi pandemi ini begitu lama, kita tidak boleh mati rasa terhadap kesedihan," kata Biden dalam pidatonya di Gedung Putih.
"Saya meminta semua orang Amerika untuk mengingat, mengingat mereka yang pergi dan yang mereka ditinggalkan," kata Biden.
"Saya juga meminta agar kita bertindak, tetap waspada, menjaga jarak sosial, memakai masker, mendapatkan vaksinasi."
Pengibaran bendera setengah tiang
Pada hari Senin (22/02), lonceng gereja di Katedral Nasional di Washington berbunyi 500 kali untuk melambangkan 500.000 orang yang kehilangan nyawanya karena COVID-19.
Di tangga Gedung Putih, 500 lilin dinyalakan untuk mengenang mereka yang meninggal saat grup musik militer membawakan lagu "Amazing Grace."