Rabu, 27 Agustus 2025

Virus Corona

Bepergian saat Positif Corona, Pramugara Vietnam Dihukum 2 Tahun Penjara, 2.000 Orang Dites Covid-19

Pramugara Vietnam dihukum dua tahun penjara setelah bepergian saat ia dinyatakan positif Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
BUSINESS TRAVELLER
Pramugari Vietnam Airlines mengenakan masker saat melayani penumpang di kabin pesawat pasca merebaknya virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan Vietnam menjatuhkan hukuman dua tahun penjara yang ditangguhkan kepada pramugara Vietnam Airlines karena menyebarkan Covid-19 ke orang lain, Selasa (30/3/2021).

Dilansir CNN, polisi menjelaskan pramugara itu melanggar aturan karantina saat terinfeksi corona. 

Duong Tan Hau (29) dihukum karena 'menyebarkan penyakit menular berbahaya' dalam persidangan di Pengadilan Rakyat Kota Ho Chi Minh, kata Kementerian Keamanan Publik Vietnam dalam sebuah pernyataan.

Hau melanggar peraturan karantina selama 14 hari.

Bukannya mengisokasi diri, Hau justru bertemu dengan 46 orang setelah penerbangan dari Jepang pada November lalu, menurut dakwaan yang diposting di situs kementerian kepolisian.

Baca juga: Kejutan Berujung Maut, Niat Hati Ingin Ungkap Jenis Kelamin Bayi, 2 Pilot Tewas saat Atraksi

Baca juga: Hasil Uji Coba: Vaksin Covid-19 Pfizer Terbukti 100% Efektif untuk Anak 12-15 Tahun

Airbus A350 Vietnam Airlines
Airbus A350 Vietnam Airlines (Wikimedia Commons)

Pramugara ini bertemu banyak orang selama masa karantina.

Menurut laporan, Hau sempat mengunjungi kafe, restoran, dan menghadiri kelas Bahasa Inggris.

Semua kegiatan itu dilakukan saat dia harusnya menjauhi interaksi terhadap orang lain.

Dia dinyatakan positif Covid-19 pada 28 November.

Hau mengakibatkan karantina dan pengujian Covid-19 kepada 2.000 orang lainnya.

"Mata pencaharian lebih dari 2.000 penduduk kota terpengaruh."

"Sebanyak 861 orang ditempatkan di bawah karantina wajib dan 1.400 lainnya dikurung di rumah," lapor media pemerintah, Phap Luat Thanh Pho Ho Chi Minh.

Pelacakan suspect corona ini memakan biaya negara sebesar 4,48 miliar dong (sekitar Rp2,8 miliar).

Media pemerintah mengatakan dia telah menginfeksi setidaknya tiga orang lainnya.

"Pelanggaran Hau serius, membahayakan masyarakat dan membahayakan keselamatan masyarakat," kata pernyataan itu.

Baca juga: Teror Penembakan di California Tewaskan 4 Orang Termasuk Anak-anak, Insiden Ketiga dalam Tiga Minggu

Baca juga: Militer Myanmar Telah Bunuh Lebih dari 500 Orang dalam 2 Bulan, Apa Peran Komunitas Internasional?

Reuters belum bisa menghubungi pengacara Hau untuk meminta tanggapan.

Mengutip DW, pramugara berusia 29 tahun itu adalah orang pertama di Vietnam yang diadili karena melanggar aturan karantina. 

Vietnam dipuji karena upayanya dalam menahan penyebaran virus corona.

Negara ini secara sigap melakukan pengujian dan pelacakan massal serta karantina terpusat yang ketat.

Ilustrasi pramugari di kabin pesawat
Ilustrasi pramugari di kabin pesawat (unsplash.com/@neonbrand)

Menurut laporan Worldometers pada Kamis (1/4/2021), negara ini mencatat 2.603 kasus Covid-19 sejak terpapar tahun lalu.

Vietnam memiliki total kematian akibat Covid-19 sebanyak 35.

Sementara itu pasien yang telah pulih sejumlah 2.359 dengan kasus aktif saat ini 209 orang.

Pada Desember lalu, Vietnam menghukum kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hanoi selama 10 tahun penjara.

Pejabat kesehatan ini dinyatakan bersalah karena lalai dalam pengadaan peralatan untuk mengatasi wabah Covid-19.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Umumkan Gencatan Senjata tapi Tidak untuk Demonstran Anti Kudeta

Baca juga: Badan Kesehatan di Amerika Jelaskan Mengapa Beberapa Orang Terinfeksi Covid-19 meski Sudah Divaksin

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Berita lain terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan