Kebanyakan Masyarakat Jepang Mengritik Komuro Calon Suami Puteri Mako Keponakan Kaisar

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Baru saja 8 April lalu Kei Komuro (29) calon suami Puteri Mako (29) anak Pangeran Akishinomiya, adik Kaisar Jepang, mengeluarkan 28 halaman dokumen penjelasannya mengenai hutang ibunya kepada mantan pacarnya.

Kemudian 12 April 2021 Komuro mengeluarkan lagi pernyataan akan membayar "Uang Solusi" kepada mantan pacar ibunya. Bahkan Komuro tak mau menekankan menyebutnya Hutang tetapi Uang Solusi.

 "Jauh lebih banyak yang mengritik Komuro di masyarakat Jepang ketimbang yang mendukungnya," tulis majalah Aera yang diterbitkan Asahi kemarin (13/4/2021).

Hasil survei terhadap puluhan ribu responden dan ditanggapi 28.641 orang antara tanggal 9-12 April, umumnya mengeritik Komuro.

Ibu Komuro, Kayo Komuro (nama gadis: Kayo Tsunoda), kelahiran tahun1966, punya hutang kepada mantan pacarnya sebesar 4.093.000 yen dan peruntukkan bagi uang sekolah Komuro antara lain penggunaannya.

Seorang wanita usia 30 tahunan yang menjawab angket Aera itu mengritik Komuro.

"Saya  berpikir (dokumen yang dirilis pada tanggal 8 April) sepenuhnya tidak konsisten, dan saya tidak merasakan keyakinan yang kuat mengenai pendapat Komuro."

Dalam dokumen 28 halaman itu Komuro menjelaskan sebagai berikut, "Jika Anda berterima kasih kepada mantan tunangan Anda, Anda harus memberinya uang."

Kata-kata tersbeut umumnya tidak dipercaya masyarakat Jepang sebagai ketulusan Komura ingin membayar kembali hutangnya.

Seorang warga Tokyo yang dihubungi Tribunnews.com juga menyatakan hal serupa.

"Mengapa dia baru katakan sekarang setelah 3 tahun diam saja. Kalau memang mau berikan uang ya segeralah berikan uang tiga tahun lalu, karena masalahnya beres tak melebar seperti sekarang malahan," papar wanita Tokyo usia 40 tahunan.

Wanita lain mengungkapkan banyak sekali masyarakat Jepang sudah marah kepada Komuro saat ini yang dianggap menyusahkan Puteri Mako dengan masalahnya. Bahkan menyarankan Puteri Mako untuk memutuskan hubungannya dengan Komuro.

"Apa menurutmu kau bisa menikahi Mako jika kau membayar? Aku merasakan pandangan sekilas dari atas. Jangan membodohi orang ya," papar seorang wanita 70 tahunan yang dituliskan Aera.

Tiba-tiba Komuro menyatakan akan membayar uang penyelesaian, dan rasanya tidak wajar.

"Apakah Anda berpikir untuk menutup orang dan menutup mulut mantan tunangan  dengan uang penyelesaian?" tanya wanita lain usia 40 tahunan ditulis Aera pula.

 Sepertinya Komuro ingin menunjukkan perasaannya sedemikian rupa sehingga orang-orang bisa mengerti, daripada soal uang, soal ketulusan. Namun banyak anggota masyarakat Jepang kini malah semakin curiga kepada ketulusan Komuro tersebut.

Ayah Puteri Mako, Pangeran Akishinomiya (Fumihito) pernah menyatakan bahwa  tanpa pengertian dan restu dari  anggota masyarakat akan sulit menikah dengan Puteri Mako.

Hal itulah yang tampaknya diupayakan Komuro dalam penjelasan 28 halamannya diungkapkan 8 April lalu, berusaha mencari dukungan masyarakat, Kenyataan tampaknya menjadi jauh lebih banyak orang mengatakan, "Kimochi warui" atau "Menjijikkan" lelaki tersebut.

Komuro memulai kursus tiga tahun di sekolah hukum Universitas Fordham di New York pada bulan Agustus 2018, dengan tujuan untuk lulus ujian pengacara negara bagian dan berusaha mendapatkan gelar Doctor Hukum (JD) nantinya. Dia mendapat Beasiswa  Michael M. Martin secara penuh tak perlu mengembalikan uang beasiswa.

Komuro sempat diberitakan bermain-main dengan wanita selama pendidikannya di New York.

"Komuro bersenang-senang dengan 5 gadis Jepang dan seorang pria temannya di Restoran New Wonjo New York," tulis majalah mingguan Shukan Bunshun edisi 25 Oktober 2018.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com