Sabtu, 23 Agustus 2025

Reaksi Pendukung George Floyd saat Dengar Putusan Hakim atas Derek Chauvin: Penuh Air Mata Kelegaan

Ratusan orang memenuhi George Floyd Square, merayakan putusan bersalah Derek Chauvin atas kematian George Floyd .

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
CHANDAN KHANNA / AFP
Seorang wanita di George Floyd Square menangis setelah putusan diumumkan dalam persidangan mantan petugas polisi Derek Chauvin di Minneapolis, Minnesota pada 20 April 2021. 

Beberapa dari mereka datang untuk berdiri di samping patung yang sekarang memenuhi tengah jalan, kepalan logam besar terangkat sebagai seruan untuk keadilan.

Orang-orang berkumpul di George Floyd Square untuk merayakan putusan persidangan mantan petugas polisi Derek Chauvin di Minneapolis, Minnesota pada 20 April 2021.
Orang-orang berkumpul di George Floyd Square untuk merayakan putusan persidangan mantan petugas polisi Derek Chauvin di Minneapolis, Minnesota pada 20 April 2021. (CHANDAN KHANNA / AFP)

Menjelang Selasa (20/4/2021) sore waktu sempat, George Floyd Square menjadi tempat perayaan, doa, dan bantuan komunitas.

Semakin banyak orang berdatangan.

Seseorang memainkan tuba.

Sesekali ada teriakan, "Sebut namanya! George Floyd!"

Orang tua membawa anak-anak, menunjukkan kepada mereka bahwa, setidaknya kadang-kadang, seorang pria kulit hitam bisa mendapatkan keadilan.

Hukuman pidana petugas polisi terbilang sangat jarang.

Ada ribuan kasus penembakan oleh polisi di AS sejak 2005, tetapi kurang dari 140 petugas dituduh melakukan pembunuhan, menurut kriminolog Phil Stinson.

Sebelum putusan Derek Chauvin, hanya tujuh orang yang dihukum karena pembunuhan.

Toni Hamilton, yang membawa putrinya ke persimpangan untuk mendengarkan putusan, sangat lega mendengar berita itu.

"Saya merasa selama ini kita semua bernapas dengan setengah dari nafas kita," katanya.

"Sekarang ada kesempatan untuk masa depan. ... Ada kekuatan saat kita semua berkumpul."

Pada satu titik di hari itu, seseorang mulai melemparkan uang $ 1 ke udara untuk melambangkan dugaan uang palsu yang menyebabkan kematian Floyd, dan orang lain segera menyusul.

Uang segera dikumpulkan dalam toples kaca untuk menjadi sumbangan - meskipun tidak begitu jelas untuk apa - dan diletakkan di samping bunga yang sekarang menandai tempat di mana Floyd berhenti bernapas.

Eliza Wesley hampir selalu hadir di tempat itu sejak kematian Floyd.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan