Virus Corona
India Catat Di Bawah 100 Ribu Kasus Baru Covid-19: Pertama Kalinya Sejak Awal April
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga melaporkan total kasus tercatat mencapai 28.996.473 kasus.
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI — Kasus baru Covid-19 di India naik 86.498 selama 24 jam terakhir, Selasa (8/6/2021).
Hal itu disampaikan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India dalam laman resminya seperti dilansir Kantor Berita Arab Saudi Saudi Press Agency (SPA), dan Kantor Berita TASS, Selasa (8/6/20210.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga melaporkan total kasus tercatat mencapai 28.996.473 kasus.
Sementara angka kematian Covid-19 naik 2.123 selama sehari terakhir, sehingga totalnya mencapai 351.309 orang.
Jumlah kasus Covid-19 harian adalah yang terendah sejak 2 April ketika kementerian kesehatan mencatat 81.466 kasus.
India menempati peringkat kedua di dunia, setelah AS, dalam hal jumlah kasus Covid-19 dan ketiga dalam hal junmlah korban tewas, setelah AS dan Brasil.
Sebelumnya India melaporkan 134.154 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, Kamis (3/6/2021).
Bersamaan dengan itu pula dilaporkan kasus kematian sebanyak 2.887 orang karena virus corona.
Kementerian Kesehatan India menyatakan bahwa jumlah kasus di negara itu melebihi 28 juta.
Sementara jumlah total kematian mencapai 337.989 orang.
Sebelumnya India melaporkan kasus harian terendah dalam 46 hari terakhir, pada Minggu (30/5/2021) lalu.
Baca juga: Tambahan Kasus COVID-19 Harian Mencapai Angka Terendah, India Longgarkan Lockdown di Kota-kota Besar
Otoritas kesehatan India mencaat kasus baru infeksi virus corona mencapai 165.553 kasus selama 24 jam terakhir.
Dengan begitu total kasus infeksi di negara Asia Selatan itu sekarang mencapai 27,9 juta.
Sementara kasus kematian tercatat naik sebanyak 3.460 orang dalam 24 jam terakhir.
Sehingga total jumlah korban tewas mencapai 325.972, berdasarkan data kementerian kesehatan.
Tambahan kasus harian di India telah terjadi sejak Jumat (28/5/2021) sebanyak 186.364 kasus baru infeksi Covid-19 selama 24 jam terakhir. Angka kenaikan kasus harian kali ini adalah terendah sejak 14 April lalu.
Penghitungan resmi India tentang kasus harian virus corona telah turun drastis dalam beberapa hari terakhir, menawarkan harapan baru bahwa gelombang kedua telah surut.
Tetapi ada kekhawatiran serius bahwa banyak kasus infeksi baru tidak dilaporkan, sebagian besar karena pengujian di pedesaan masih berlangsung.
Bulan ini, India membuka kampanye vaksinasi virus corona kepada semua orang yang berusia 18 tahun ke atas.
Namun, belum dapat memenuhi permintaan vaksin meskipun menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia.
India telah menginokulasi rakyatnya dengan vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal di Serum Institute of India, Covaxin yang dibuat oleh perusahaan lokal Bharat Biotech dan telah mulai meluncurkan Sputnik V Rusia.
Perdana Menteri Narendra Modi menghadapi kritik atas kegagalan untuk mengamankan vaksin karena hanya sekitar 3 persen dari 1,3 miliar populasi India telah sepenuhnya divaksinasi, tingkat terendah di antara 10 negara dengan kasus terbanyak.
Untuk memenuhi permintaan domestik, India menghentikan sementara ekspor vaksin pada bulan Maret, setelah menyumbangkan atau menjual lebih dari 66 juta dosis.
Namun, India masih menghadapi kekurangan vaksin dan beberapa pemerintah negara bagiannya, dan bahkan kota-kota seperti Mumbai, telah meluncurkan tender global atau mencari ekspresi minat dari perusahaan-perusahaan seperti Pfizer, Moderna dan Johnson dan Johnson untuk persediaan mendesak.(SPA/Reuters/Channel News Asia)