Kamis, 21 Agustus 2025

Olimpiade 2021

IOC Luncurkan Investigasi pada Atlet Olimpiade Belarusia yang Menolak Pulang karena Alasan Keamanan

IOC meluncurkan penyelidikan setelah atlet lari Belarusia, Tsimanouskaya menolak naik pesawat untuk pulang ke negaranya dari Olimpiade Tokyo.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Yuki IWAMURA / AFP
Atlet Belarusia Krystsina Tsimanouskaya, yang mengklaim timnya mencoba memaksanya meninggalkan Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020, berjalan dengan barang bawaannya di dalam kedutaan Polandia di Tokyo, di mana dia diberikan visa kemanusiaan pada 2 Agustus, 2021. 

Pelari itu terlihat di kedutaan Polandia di Tokyo pada Senin (2/8/2021) malam.

IOC juga telah menghubungi komite Olimpiade Nasional Polandia tentang masa depan sprinter itu jika dia memutuskan pergi ke Polandia.

Baca juga: Efek Domino Emas Olimpiade Tokyo, Greysia/Apriyani Diguyur Bonus Rp 1 Milyar dari Grab Indonesia

Baca juga: Fakta Medali Emas di Olimpiade Tokyo: Kandungan Emas 1,2%, hingga Terbuat dari Bahan Daur Ulang

"Kami sekarang juga telah menghubungi Komite Olimpiade Nasional Polandia. Dalam hal apa yang dapat dilakukan IOC untuk masa depannya, kami telah berbicara dengan mereka mengenai olahraganya, setelah kedatangannya di Warsawa jika memang itulah yang dia pilih," Kata Adams.

Tsimanouskaya diperkirakan akan terbang ke Polandia pada hari Rabu, menurut AP.

Suami dan anaknya telah melarikan diri ke Ukraina, lapor Reuters.

File foto ini diambil pada 30 Juli 2021 menunjukkan Krystsina Tsimanouskaya dari Belarusia berkompetisi di nomor 100m putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade di Tokyo.
File foto ini diambil pada 30 Juli 2021 menunjukkan Krystsina Tsimanouskaya dari Belarusia berkompetisi di nomor 100m putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade di Tokyo. (Giuseppe CACACE / AFP)

Di Twitter, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut upaya Belarus untuk mengirim pulang Tsimanouskaya yang bertentangan dengan keinginannya sebagai tindakan "represi transnasional".

"Rezim Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, berusaha untuk melakukan tindakan represi transnasional lainnya: mencoba memaksa Olympian Krystsyna Tsimanouskaya untuk pergi hanya karena menjalankan kebebasan berbicara."

"Tindakan seperti itu melanggar semangat Olimpiade, merupakan penghinaan terhadap hak-hak dasar, dan tidak dapat ditoleransi."

Presiden Lukashenko telah memegang kekuasaan di Belarusia selama dua dekade terakhir.

Pada tahun 2020, ia diduga mencurangi pemilihan dan menyatakan bahwa ia memenangkan 80% suara, menyebut dirinya sebagai presiden untuk masa jabatan keenam.

Awal tahun ini, ada kemarahan internasional setelah militer Belarusia memaksa sebuah jet penumpang melakukan pendaratan darurat untuk menangkap seorang jurnalis oposisi di dalamnya.

Selain itu, seorang aktivis Belarusia, yang membantu orang-orang yang melarikan diri dari penindasan di Belarus, ditemukan tewas di Kyiv, Ukraina.

Polisi Ukraina telah meluncurkan penyelidikan, lapor Euro News.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya dari Belarusia

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan