Sabtu, 6 September 2025

Penyakit Virus Misterius Merebak di Uttar Pradedh, India, 39 Orang Meninggal dan Sekolah Ditutup

Virus misterius merebak di Uttar Pradesh, India, dan menewaskan sedikitnya 39 orang, termasuk 32 anak-anak, dengan gejala seperti demam berdarah

Editor: hasanah samhudi
kenary820/shutterstock
Ilustrasi demam berdarah 

TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 32 anak-anak dan tujuh orang dewasa meninggal karena demam misterius di Distrik Firozabad, negara bagian Uttar Pradesh, India, dalam sepekan terakhir.

Menteri Yogi Adityanath mengungkapkan hal itu Senin (30/8/2021), saat bertemu dengan beberapa pasien dan keluarga mereka.

Ia mengatakan setidaknya delapan hingga sembilan daerah di distrik itu dilanda demam virus seperti demam berdarah yang misterius.

“Bangsal terpisah telah dibuat di Firozabad untuk demam yang mencurigakan ini dan bangsal khusus Covid-19 telah disediakan sebagai bangsal terpisah,” ujarnya.

Menurutnya, ada tiga pasien yang meninggal di Medical College.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di India Kembali Melonjak ke Level Tertinggi

Baca juga: Kasus Virus Marburg Ditemukan di Afrika Barat, Picu Demam Berdarah dan Cepat Menular

“Secara keseluruhan, 32 anak-anak dan tujuh orang dewasa meninggal karena demam yang mencurigakan,” kata Adityanath.

Namun informasi yang dilansir dari Sputniknews menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal mencapai 70 orang, termasuk 12 anak-anak.

Pemerintah negara bagian membantah laporan bahwa 39 orang meninggal karena demam berdarah.

Sementara Menteri Adityanath mengatakan kematian akan diselidiki oleh tim dari Universitas Kedokteran King George di Lucknow dan tim pengawasan pemerintah.

Dari Sputniknews dilansir bahwa Uttar Pradesh telah memerintahkan sekolah-sekolah untuk ditutup untuk mengatasi wabah virus demam ini.

Baca juga: Apa Itu Virus Marburg? Ini Gejala yang Dialami Pasien, dari Demam hingga Diare Parah

Baca juga: Apa Itu Sindrom Havana? Penyakit Misterius yang Menyerang Pejabat AS, Rusia Dicurigai sebagai Dalang

"Penyebab lonjakan kasus masih dalam penyelidikan, tetapi gejalanya seperti demam berdarah," kata Amit Mohan Prasad, kepala sekretaris (kesehatan) negara bagian itu, kepada India TV.

Sekolah akan tetap tutup hingga 6 September untuk siswa kelas 1-8.

Kebanyakan pasien mengalami demam dengan suhu tubuh tinggi, dehidrasi, dan jumlah trombosit yang rendah.

Selain itu, gejala yang mirip dengan demam berdarah, seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, mual dan pembesaran kelenjar getah bening, telah terdeteksi pada beberapa dari mereka yang terinfeksi.

Adityanath mengatakan, kesadaran masyarakat di tingkat local sangat kurang sehingga pasien dibawa ke rumah sakit dan klinik swasta.

Baca juga: Kabar Corona Dunia: Indonesia Pecah Rekor Kematian, Inggris Siap Pesta, India Khawatir Gelombang 3

Baca juga: Korban Banjir dan Longsor di India Melonjak Jadi 125 Orang, Lebih 40 Masih Tertimbun Lumpur

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan