Indonesia Ajak Selandia Baru Bermitra dengan ASEAN
Indonesia mengajak Selandia Baru untuk bermitra dengan ASEAN dalam memajukan implementasi 4 prioritas kerja sama.
Penulis:
Larasati Dyah Utami
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia mengajak Selandia Baru untuk bermitra dengan ASEAN dalam memajukan implementasi 4 prioritas kerja sama.
Di antaranya dalam bidang maritim, konektivitas, SDGs dan perdagangan-investasi dalam konteks ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Hal ini terkemuka dalam pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dengan Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta di Kantor Kemlu, Jakarta, Senin (15/11/2021).
“Indonesia mengajak Selandia Baru untuk bermitra dengan ASEAN dalam memajukan implementasi 4 prioritas kerja sama, yaitu di bidang maritim, konektivitas, SDGs dan perdagangan-investasi dalam konteks AOIP,” ujar Menlu pada konferensi pers secara virtual.
Baca juga: Transformasi INACRAFT Pameran Kerajinan International Terbesar di Asean
Menlu RI juga menyampaikan posisi Indonesia di kawasan Indo-Pasifik.
Kepada Menlu Selandia Baru, Menlu Retno menekankan posisi Indonesia yang ingin melihat kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan damai dan sejahtera.
Semua harus dilakukan dengan cara membangun kerja sama yang inklusif.
“Dalam konteks inilah Indonesia menginisiasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” kata Menlu.
Bulan September lalu, tren perdagangan bilateral kedua negara naik 37% year-on-year dan mencapai 1,25 miliar USD.
Menurutnya kerja keras masih diperlukan untuk mencapai target 2,8 miliar USD di tahun 2024.
Baca juga: Generasi Muda ASEAN Sarankan Penggunaan Solusi Digital untuk Kemajuan Global yang Berkelanjutan
Oleh karena itu, ia meminta kepada Selandia Baru untuk dapat membuka akses pasar bagi produk buah-buah tropis Indonesia.
Termasuk penguatan investasi dan program peningkatan kapasitas di bidang pertanian dan peternakan di Indonesia.
“Saya berharap kerja sama perdagangan seperti ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement dan RCEP dapat dimanfaatkan untuk mendorong perdagangan dan investasi,” ujarnya.