Anggaran Jepang 107 Triliun Yen Lebih Disahkan Banyak Parpol
Pengesahan DPR pada tanggal 22 Februari ini menjadi yang tercepat setelah 19 Februari 1999, yang tercepat di bawah konstitusi saat ini.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Anggaran Jepang yang memiliki jumlah rekening umum terbesar 107 triliun 596,4 miliar yen, telah disetujui oleh mayoritas partai yang berkuasa dan Partai Demokrat untuk Rakyat (oposisi) pada sidang paripurna DPR pada tanggal 22 Februari ini, dan disahkan DPR (majelis rendah).
Pengesahan DPR pada tanggal 22 Februari ini menjadi yang tercepat setelah 19 Februari 1999, yang tercepat di bawah konstitusi saat ini.
Di majelis tinggi, panitia anggaran akan memulai pembahasan pada tanggal 24 Februari.
Perdana Menteri Fumio Kishida akan melakukan yang terbaik untuk mengambil tindakan terhadap jenis Omicron dari virus corona baru, yang infeksinya masih terus menyebar. Sekaligus juga untuk merevitalisasi ekonomi.
Pada musyawarah Diet (parlemen Jepang), Partai Demokrat Konstitusional dan lainnya siap untuk mengambil langkah-langkah melawan corona.
Pada rapat paripurna DPR, anggaran 2022 disahkan dengan cara yang tidak biasa, menguntungkan oposisi Partai Demokrat untuk Rakyat di samping partai yang berkuasa juga sehingga cepat disahkan bersama.
Perwakilan Tamaki dari Partai Demokrat untuk Rakyat mengungkapkan, "Kami memutuskan sebagai politisi dari perspektif apa yang terbaik untuk kehidupan rakyat dan ekonomi saat ini, daripada tanggapan seperti preseden 'oposisi melawan'."
Yuichiro Tamaki (52) menjelaskan bahwa dia menghargai tanggapan Perdana Menteri Kishida terhadap harga bensin, tetapi partai-partai oposisi lainnya telah menentang keras.
Berbagai diskusi politik Jepang menarik dilakukan di kelompok pecinta Jepang. Gabung dengan kirim email ke: info@tribun.in