Sabtu, 13 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Dikabarkan Minta Ukraina Menyerah Tanpa Syarat, Pembicaraan Kedua Negara Disebut Makin Menjauh

Rusia disebut telah meminta Ukraina untuk menyerah tanpa syarat. Vladimir Putin telah meminta pasukan Ukraina untuk menggulingkan pemerintah Zelensky.

Editor: Miftah
Sky News
Presiden Rusia, Vladimir Putin 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia disebut telah meminta Ukraina untuk menyerah tanpa syarat.

Hal itu diungkapkan dalam pertemuan antara perwakilan Rusia dengan Ukraina, Senin (28/2/2022).

Jurnalis Al Jazeera, Bernard Smith melaporkan dari Moskow, mengatakan pembicaraan Ukraina dan Rusia "tampaknya sangat, sangat jauh dalam hal apa yang mereka inginkan dari pembicaraan".

“Rusia, kita sudah tahu, telah meminta penyerahan tanpa syarat pasukan Ukraina,” kata Smith, dikutip dari Al Jazeera.

Seorang pria membersihkan puing-puing di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga menghantam, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia mencapai pinggiran Kyiv pada hari Jumat seperti yang dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pasukan penyerang menargetkan warga sipil dan ledakan terdengar di ibu kota yang terkepung. Ledakan sebelum fajar di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara pada Kamis yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan membuat sedikitnya 100.000 orang mengungsi.
 (Photo by Daniel LEAL / AFP)
Seorang pria membersihkan puing-puing di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga menghantam, pada 25 Februari 2022. (Photo by Daniel LEAL / AFP) (AFP/DANIEL LEAL)

Baca juga: Rusia Batasi Penerbangan dari 36 Negara Sebagai Balasan Larangan Perjalanan Udara Uni Eropa

“Vladimir Putin telah meminta pasukan Ukraina untuk menggulingkan pemerintah Volodymyr Zelensky. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan dia tidak mengakui pemerintah Ukraina saat ini sebagai demokratis, meskipun Zelensky terpilih dengan 73 persen suara pada 2019,” tambahnya.

Semakin jauhnya titik temu dalam pembicaraan dinilai menjadikan kesepakatan gencatan senjata sulit dicapai.

“Dan tampaknya Rusia terus berjuang, bahkan ketika pembicaraan ini sedang berlangsung … jadi kedua belah pihak sangat berjauhan dan sulit untuk melihat bagaimana mereka bisa mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata,” ungkap Smith.

Diketahui pembicaraan tingkat tinggi antara Kyiv dan Moskow berlangsung di perbatasan Ukraina-Belarus.

Ukraina bermaksud meminta Rusia melakukan gencatan senjata.

Baca juga: BWF Berikan Sanksi Kecaman Keras Terhadap Rusia dan Belarus Atas Serangan ke Ukraina

Update Konflik Rusia vs Ukraina

Masih dilaporkan Al Jazeera, puluhan orang dilaporkan tewas akibat serangan roket di Kota Kharkiv, Ukraina timur, Senin (28/2/2022).

Hal itu diungkapkan penasihat kementerian dalam negeri Ukraina, Anton Herashchenko.

“Kharkiv baru saja ditembaki secara besar-besaran oleh lulusan (roket). Puluhan orang tewas dan ratusan luka-luka,” kata Herashchenko dalam sebuah postingan di Facebook.

Baca juga: Penjelasan Konflik Rusia Vs Ukraina dalam 8 Peta dan Infografik

Tidak ada komentar langsung dari Moskow atas pernyataan Herashchenko tersebut.

Diketahui, Rusia telah memulai invasi ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).

Pembicaraan sudah dilakukan kedua pihak, namun belum menemui kesepakatan.

Berita terkait Konflik Rusia vs Ukraina

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan