Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Dikabarkan Minta Ukraina Menyerah Tanpa Syarat, Pembicaraan Kedua Negara Disebut Makin Menjauh
Rusia disebut telah meminta Ukraina untuk menyerah tanpa syarat. Vladimir Putin telah meminta pasukan Ukraina untuk menggulingkan pemerintah Zelensky.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Rusia disebut telah meminta Ukraina untuk menyerah tanpa syarat.
Hal itu diungkapkan dalam pertemuan antara perwakilan Rusia dengan Ukraina, Senin (28/2/2022).
Jurnalis Al Jazeera, Bernard Smith melaporkan dari Moskow, mengatakan pembicaraan Ukraina dan Rusia "tampaknya sangat, sangat jauh dalam hal apa yang mereka inginkan dari pembicaraan".
“Rusia, kita sudah tahu, telah meminta penyerahan tanpa syarat pasukan Ukraina,” kata Smith, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Rusia Batasi Penerbangan dari 36 Negara Sebagai Balasan Larangan Perjalanan Udara Uni Eropa
“Vladimir Putin telah meminta pasukan Ukraina untuk menggulingkan pemerintah Volodymyr Zelensky. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan dia tidak mengakui pemerintah Ukraina saat ini sebagai demokratis, meskipun Zelensky terpilih dengan 73 persen suara pada 2019,” tambahnya.
Semakin jauhnya titik temu dalam pembicaraan dinilai menjadikan kesepakatan gencatan senjata sulit dicapai.
“Dan tampaknya Rusia terus berjuang, bahkan ketika pembicaraan ini sedang berlangsung … jadi kedua belah pihak sangat berjauhan dan sulit untuk melihat bagaimana mereka bisa mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata,” ungkap Smith.
Diketahui pembicaraan tingkat tinggi antara Kyiv dan Moskow berlangsung di perbatasan Ukraina-Belarus.
Ukraina bermaksud meminta Rusia melakukan gencatan senjata.
Baca juga: BWF Berikan Sanksi Kecaman Keras Terhadap Rusia dan Belarus Atas Serangan ke Ukraina
Update Konflik Rusia vs Ukraina
Masih dilaporkan Al Jazeera, puluhan orang dilaporkan tewas akibat serangan roket di Kota Kharkiv, Ukraina timur, Senin (28/2/2022).
Hal itu diungkapkan penasihat kementerian dalam negeri Ukraina, Anton Herashchenko.
“Kharkiv baru saja ditembaki secara besar-besaran oleh lulusan (roket). Puluhan orang tewas dan ratusan luka-luka,” kata Herashchenko dalam sebuah postingan di Facebook.
Baca juga: Penjelasan Konflik Rusia Vs Ukraina dalam 8 Peta dan Infografik
Tidak ada komentar langsung dari Moskow atas pernyataan Herashchenko tersebut.
Diketahui, Rusia telah memulai invasi ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).
Pembicaraan sudah dilakukan kedua pihak, namun belum menemui kesepakatan.
Berita terkait Konflik Rusia vs Ukraina
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)