Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Balas Sanksi Uni Eropa dengan Menutup Wilayah Udaranya Bagi 36 Negara
Badan Penerbangan Rusia (Rosaviatsiya) mengumumkan telah menutup wilayah udara dari pesawat-pesawat dari 36 negara.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Rusia membalas sanksi penerbangan yang dijatuhkan sejumlah negara kepadanya pada Senin (28/2/2022).
Badan Penerbangan Rusia (Rosaviatsiya) mengumumkan telah menutup wilayah udara dari pesawat-pesawat dari 36 negara.
Negara-negara tersebut diketahui termasuk anggota Uni Eropa dan Kanada.
Sebelumnya, Uni Eropa dan Kanada menutup wilayah udaranya bagi pesawat-pesawat Rusia sebagai bagian dari sanksi atas invasi ke Ukraina.
Menurut laporan Associated Press, pesawat-pesawat dari 36 negara itu hanya diizinkan memasuki wilayah udara Rusia dengan izin khusus.
Selain itu, pesawat dari 36 negara yang dilarang itu hanya dibolehkan terbang jika sedang mengemban misi kemanusiaan.
Baca juga: Tentara Rusia yang Ditangkap Ukraina Ditipu Komandannya, Diajak Latihan Malah Disuruh Ikut Perang
Sebelumnya, pada Minggu (27/2), Uni Eropa mengumumkan pesawat Rusia tidak boleh terbang melalui wilayah mereka.
Sejumlah negara lain seperti Inggris Raya dan Kanada memberlakukan sanksi yang sama.
“Mereka tidak akan bisa mendarat, lepas landas, atau terbang di atas teritori Uni Eropa. Itu termasuk jet-jet pribadi para pengusaha-pengusaha kaya,” cuit Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dikutip Al Jazeera.
Sanksi larangan terbang ini membuat maskapai Rusia, Aeroflot, terpaksa membatalkan berbagai penerbangan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga membatalkan misi diplomatik ke markas Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, akibat sanksi tersebut.
Selain memberlakukan larangan terbang, negara-negara Eropa juga menghukum Rusia dengan sanksi ekonomi berat.
Amerika Serikat (AS) dan sekutu Eropa-nya mengeblok sejumlah bank Rusia dari SWIFT, jaringan layanan finansial antarnegara.
Sumber: AP/Kompas.TV