India Tak Sengaja Tembakkan Rudal ke Pakistan, Diduga karena Kesalahan Teknis
India secara tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan, Rabu (9/3/2022), diduga terjadi karena "kesalahan teknis" selama pemeliharaan rutin.
TRIBUNNEWS.COM - India secara tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan, Rabu (9/3/2022).
Pihak berwenang mengklaim insiden tersebut terjadi karena kerusakan teknis selama pemeliharaan rutin.
Dilansir BBC, pihak India mengatakan kejadian ini sangat disesalkan. Mereka mengaku lega sebab tidak ada yang tewas dalam peristiwa tersebut.
"Pada 9 Maret 2022, dalam pemeliharaan rutin, kesalahan teknis menyebabkan rudal ditembakkan secara tidak sengaja," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan India, dikutip Tribunnews.com dari Indiatoday.
"Pemerintah India mengambil sikap serius dan memerintahkan penyelidikan," imbuh pernyataan tersebut.
Baca juga: India Minta Maaf, Pasukannya Tak Sengaja Meluncurkan Rudal dan Jatuh di Wilayah Pakistan
Baca juga: Perang Ukraina: Dokter dari India bertahan hidup di bungker bersama macan kumbang dan jaguar

Baca juga: Cerita Mahasiswa India di Kharkiv saat Digempur Rusia, Sembunyi di Bunker, Minum Air dari Pipa
Sementara itu, militer Pakistan menuturkan sebuah benda terbang dengan kecepatan tinggi.
Benda itu jatuh di dekat kota timur Mian Channu dan jalur penerbangannya membahayakan penerbangan penumpang.
Untuk diketahui, kedua negara memiliki senjata nuklir.
Islamabad memperingatkan Delhi untuk mewaspadai konsekuensi yang tidak menyenangkan dari kelalaian itu.
Pakistan juga mengimbau India untuk menghindari peristiwa serupa di masa depan.
Obyek itu telah diluncurkan dari Sirsa di negara bagian Haryana.
Baca juga: Daftar Negara Sekutu Rusia, India hingga China, Lawan Kekuatan Kremlin Bisa Merugikan Mereka
Baca juga: Mahasiswa asal Nigeria dan India Mengaku Alami Perlakuan Rasis di Perbatasan Ukraina
Angkatan udara Pakistan mengatakan, rudal itu melaju dengan kecepatan 3 Mach - tiga kali kecepatan suara - pada ketinggian 12.000 m (40.000 kaki) dan terbang 124 kilometer (77 mil) di wilayah udara Pakistan sebelum jatuh.
"Jalur penerbangan obyek ini membahayakan banyak penerbangan penumpang nasional dan internasional baik di wilayah udara India maupun Pakistan, serta kehidupan manusia dan harta benda di darat," kata juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Babar Iftikharon, Kamis.
Pada Jumat (11/3/2022), Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan memanggil pihak berwenang dari India untuk mengadukan insiden tersebut.
Pakistan juga mendesak India untuk berbagi temuan penyelidikannya tentang apa yang terjadi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)