Sabtu, 23 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Wanita Hamil yang Melarikan Diri dalam Pemboman Rumah Sakit Bersalin Mariupol Sambut Bayi Perempuan

Seorang wanita hamil yang difoto melarikan diri dari reruntuhan rumah sakit bersalin Mariupol melahirkan seorang anak perempuan.

YT Ap News
Sebuah video yang disediakan oleh Associated Press menunjukkan serangan udara Rusia meluluhlantakkan sebuah rumah sakit bersalin di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, Rabu (9/3/2022). 

"Nona Mariana, wanita hamil itu melahirkan anak perempuan yang sehat tadi malam. Namanya Veronika. Di sini dia bersama ayahnya. Tidak peduli apa kebohongan Rusia tentang dirinya, keluarganya, dan kejadian itu," katanya.

Baca juga: Presiden Zelensky Minta Ibu-ibu Rusia Tidak Mengirim Anaknya Berperang di Ukraina

Mariana Vishegirskaya
Mariana Vishegirskaya, seorang wanita yang terluka selama penembakan Rusia di rumah sakit bersalin minggu ini, berbaring di ranjang rumah sakit dengan bayinya yang baru lahir, Veronika.

Dia juga mengatakan bahwa lebih dari 1.500 warga sipil telah dibunuh oleh Rusia di Mariupol, yang telah tanpa air atau listrik selama berhari-hari setelah dikepung oleh pasukan Rusia.

Beberapa upaya untuk membangun koridor evakuasi telah gagal.

Ukraina mengatakan tiga orang, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan di rumah sakit saja.

"Untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua orang dimakamkan di kuburan massal di kota-kota Ukraina," kata Kyslytsya.

Baca juga: PBB Tak Temukan Bukti soal Tuduhan Rusia Ihwal Operasi Senjata Biologis di Ukraina

Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol.
Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol. (HANDOUT / NATIONAL POLICE OF UKRAINE / AFP)

Banyak perusahaan teknologi mulai memblokir saluran media pemerintah Rusia dalam upaya mengatasi disinformasi.

Pada Jumat (11/3/2022), YouTube menjadi raksasa teknologi terbaru yang memblokir saluran yang terkait dengan media yang didanai pemerintah Rusia.

Layanan streaming video mengatakan memiliki kebijakan "melarang konten yang menyangkal, meminimalkan, atau meremehkan peristiwa kekerasan yang terdokumentasi dengan baik".

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan