Sabtu, 13 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-19, Berikut Peristiwa yang Terjadi

Berikut ini Tribunnews.com rangkum peristiwa yang terjadi dalam konflik Rusia Vs Ukraina di hari ke-19, dikutip The Guardian.

Editor: Nuryanti
AFP / Citra satelit © 2022 Maxar Technologies
Ilustrasi - Citra satelit Maxar pada 12 Maret 2022, menunjukkan pemandangan multispektral kebakaran di kawasan industri Distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina. Perang yang berlangsung di Ukraina memasuki hari ke-19, Senin (14/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Perang yang berlangsung di Ukraina memasuki hari ke-19, Senin (14/3/2022).

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Kamis (24/2/2022), jutaan warga Kyiv dari berbagai kota mengungsi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mendesak NATO untuk menerapkan zona larangan terbang.

Pada hari ini, pembicaraan antara Rusia dan Ukraina berlangsung melalui pertemuan virtual.

Baca juga: Rusia Tembakkan 30 Rudal ke Perbatasan Polandia Setelah Ancam Serang Pengiriman Senjata ke Ukraina

Baca juga: Krisis Energi di Ukraina Akibat Invasi Rusia, Inggris akan Beri Bantuan 500 Generator Portabel

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Berikut ini Tribunnews.com rangkum peristiwa yang terjadi dalam konflik Rusia Vs Ukraina di hari ke-19, dikutip dari The Guardian.

- Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bertanggung jawab atas serangan roket di Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan, sebuah pangkalan militer, di dekat perbatasan Polandia pada Minggu (13/3/2022).

- Korban tewas akibat serangan itu naik menjadi 35 orang.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut tindakan Rusia barbar.

Dia mengatakan serangan tersebut sebagai ujian bagi seluruh umat manusia.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk serangan itu , dengan mengatakan kebrutalan harus dihentikan.

Baca juga: Angkatan Laut Rusia Blokade Pesisir Laut Hitam, Putus Akses Perdagangan Maritim Ukraina

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu di Jenewa, Swiss, pada Jumat (21/1/2022) untuk membahas tentang Ukraina.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu di Jenewa, Swiss, pada Jumat (21/1/2022) untuk membahas tentang Ukraina. (AFP)

- Presiden Ukraina Zelensky kembali mendesak NATO untuk menerapkan zona larangan terbang.

“Jika Anda tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum roket Rusia jatuh di wilayah Anda, di wilayah NATO,” katanya.

- Financial Times melaporkan bahwa Rusia memesan peralatan militer China sejak awal invasi.

Permintaan tersebut telah memicu ketakutan di Gedung Putih bahwa Beijing dapat membantu Rusia dan merusak upaya Barat di Ukraina.

Juru bicara kedutaan AS di China mengatakan mereka belum mendengar tentang permintaan itu dan bahwa "situasi saat ini di Ukraina memang membingungkan".

Baca juga: PBB: Hampir 2,7 Juta Orang Telah Melarikan Diri dari Ukraina 

Dokumentasi foto pada 12 Maret 2021 menunjukkan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan berbicara selama konferensi pers harian di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC. Sullivan mengatakan kepada CNN pada 13 Februari 2022, bahwa Rusia dapat melakukan aksi militer besar di Ukraina kapan saja saat ini.
Dokumentasi foto pada 12 Maret 2021 menunjukkan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan berbicara selama konferensi pers harian di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC. Sullivan mengatakan kepada CNN pada 13 Februari 2022, bahwa Rusia dapat melakukan aksi militer besar di Ukraina kapan saja saat ini. (AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan