Jumat, 12 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mata-mata AS Bantu Ukraina Eksekusi 8 Jenderal Militer Rusia, Bocorkan Saat Tepat untuk Menyerang

Beberapa negara tampak membantu Ukraina dalam berperang melawan Rusia. Termasuk Amerika Serikat (AS).

Editor: Inza Maliana
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan gencar besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa negara tampak membantu Ukraina dalam berperang melawan Rusia.

Termasuk Amerika Serikat (AS).

Satu di antaranya, ada peran mata-mata AS yang disebut telah membantu Ukraina dalam mengeksekusi delapan jenderal militer Rusia.

Seperti yang telah diberitakan, salah seorang petinggi militer Rusia, seorang kolonel berusia 36 tahun terbunuh.

Hal ini disebut menjadi pukulan besar untuk Rusia, setelah upaya invansinya ke Ukraina.

Sebelumnya, Letnan Kolonel Oleg Yevseev (43) juga terbunuh di Ukraina.

Baca juga: Tak Ingin Kena Ultimatum Putin, Austria dan Hungaria Setuju Bayar Gas Rusia Pakai Rubel

Rusia tidak memberikan rincian tentang bagaimana dan kapan dia dibunuh kecuali bahwa itu adalah bagian dari "operasi militer khusus" Vladimir Putin di Ukraina

Dia adalah salah satu dari 30 prajurit dari wilayah Omsk yang tewas dalam perang, dikutip dari The Sun.

Gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan kapal penjelajah rudal Rusia Moskva sebelum tenggelam, 14 April 2022.
Gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan kapal penjelajah rudal Rusia Moskva sebelum tenggelam, 14 April 2022. (via Times of Israel)

Dan diperkirakan, invasi pemimpin Rusia telah  menelan korban lebih dari 20.000 tentara .

Para pejabat AS mengatakan, salah satu alasan Ukraina dapat menargetkan pasukan Putin adalah intelijen AS.

Para pejabat tersebut mengatakan AS memberi tahu Ukraina tentang waktu dan lokasi yang teapt untuk menyerang Rusia.

Baca juga: Pertempuran Masih Berlanjut, Militer Rusia Rebut Dua Kota di Donbas Bagian Ukraina Timur

"Sejak awal, kami sangat condong ke depan dalam berbagi intelijen strategis dan dapat ditindaklanjuti oleh Ukraina," ujar pejabat AS.

"Ini berdampak baik pada tingkat taktis dan strategis."

Pesawat Rusia Ditembak Jatuh

Pesawat Rusia
Pesawat Rusia (YouTube)

Mata-mata AS memberikan intelijen rinci kepada pasukan Ukraina tentang kapan dan di mana rudal dan bom Rusia akan menyerang.

Hal ini pun mendorong Ukraina untuk memindahkan pertahanan udara dan pesawat keluar dari bahaya.

Pembagian intelijen yang hampir real-time juga membuka jalan bagi Ukraina untuk menembak jatuh sebuah pesawat angkut Rusia yang membawa ratusan tentara.

Ini terjadi saat hari-hari awal perang, termasuk membantu mengusir serangan Rusia di bandara utama dekat Kyiv, dikutip dari NBC News.

Baca juga: Rusia Setop Aliran Gas ke Polandia dan Bulgaria karena Nunggak Bayar, Harga Gas Eropa Naik 24 Persen

Pejabat Amerika juga mengatakan hal tersebut sebagai operasi berbagi intelijen besar-besaran dan belum pernah terjadi sebelumnya dengan mitra non-NATO.

“Sejak awal, kami sangat condong ke depan dalam berbagi intelijen strategis dan dapat ditindaklanjuti oleh Ukraina,” ujar seorang pejabat AS.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan:

“Kami secara teratur memberikan informasi intelijen yang terperinci dan tepat waktu kepada Ukraina di medan perang untuk membantu mereka mempertahankan negara mereka dari agresi Rusia dan akan terus melakukannya.”

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan