Minggu, 2 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tentara Rusia Dilaporkan Eksekusi Fotografer di Ukraina

Laporan dari Reporters Without Borders (RSF) menunjukkan Rusia telah mengeksekusi fotografer Ukraina di utara Kyiv pada 13 Maret 2022.

AFP/HANDOUT
(Ilustrasi) Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. - Fotografer Ukraina dilaporkan telah dieksekusi oleh pasukan Rusia di utara Kyiv pada 13 Maret 2022, lalu. 

Lebih dari 1.500 warga sipil Ukraina ditahan di penjara Rusia.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina dan Menteri Reintegrasi Wilayah yang Diduduki Sementara Iryna Vereshchuk pada briefing di Media Center Ukraina.

"Lebih dari 1.500 warga sipil ditahan di penjara Rusia - mereka berada di Rostov, Kursk, mereka berada di penjara, mereka ditahan sebagai tawanan perang, meskipun mereka seharusnya tidak menjadi tawanan perang... Mereka harus dibebaskan," kata Vereshchuk, sebagaimana dilansir Ukrinform, Selasa (21/6/2022).

Vereshchuk menambahkan bahwa di antara warga sipil Ukraina di penangkaran ada sukarelawan, aktivis, jurnalis, imam, wakil dewan lokal dan kepala lembaga pemerintah lokal.

Baca juga: Ekonomi Jerman Menuju Jurang Resesi oleh Embargo Gas Rusia

Baca juga: Temui Vladimir Putin dan Volodymyr Zelenskyy, Jokowi Diharapkan Bisa Damaikan Perang Rusia-Ukraina

Menurut dia, 103 orang dikembalikan ke wilayah yang dikuasai pemerintah pada Maret-Mei dan prosesnya terus berlanjut.

Dia juga mengatakan bahwa ada kasus ketika orang keluar dari penangkaran sendiri atau dengan bantuan sukarelawan.

Vereshchuk mengatakan bahwa Komite Palang Merah Internasional sebelumnya telah meminta Rusia untuk memberikan daftar warga sipil Ukraina yang ditawan oleh Rusia dan daftar itu juga telah diberikan ke Ukraina.

Menurutnya, Rusia hanya memasukkan 120 orang dalam daftar ini dan tidak ada wanita di antara mereka, tetapi ini tidak benar.

Dia juga menekankan bahwa sekarang perlu bagi Rusia untuk mengakui warga sipil lain yang ditangkap dan menyerahkan mereka ke pihak Ukraina.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait Rusia Vs Ukraina lainnya

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved