Rabu, 10 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-143: 3 Orang Tewas dalam Serangan Rudal Rusia di Dnipro

Rangkuman invasi Rusia ke Ukraina hari ke-143, Sabtu (16/7/2022), sedikitnya tiga orang tewas dan 15 terluka setelah serangan rudal Rusia di Dnipro.

AFP/JOHN MACDOUGALL
Ilustrasi - Demonstran menampilkan spanduk berwarna bendera Ukraina bertuliskan "Hentikan [Presiden Rusia] Putin, Hentikan perang" selama protes di Gerbang Brandenburg Berlin pada 30 Januari 2022. Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-143 pada Sabut (16/7/2022), berikut ini sejumlah peristiwa yang terjadi. 

TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih berjalan dan memasuki hari ke-143 pada Sabtu (16/7/2022).

Pada hari ke-143, sedikitnya tiga orang tewas dan 15 terluka setelah serangan rudal pada Jumat (15/7/2022) di Dnipro di Ukraina tengah.

Dnipro merupakan kota terbesar keempat di negara itu dengan lebih dari 1 juta penduduk.

"Roket menghantam pabrik industri dan jalan yang sibuk di sebelahnya," kata Gubernur Regional Valentyn Rezynchenko di halaman Facebook-nya.

Berikut  Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.

Baca juga: 45 Negara Dukung Investigasi Kejahatan Perang di Ukraina, Zelenskyy Minta Pengadilan Khusus

Inggris klaim Rusia bertanggung jawab penuh atas kematian tawanan Inggris

Inggris mengatakan Kremlin "bertanggung jawab penuh" atas kematian seorang tawanan Inggris di Ukraina timur ketika petugas penyelamat di Vinnytsia mencari puing-puing untuk mencari orang hilang setelah serangan roket Rusia yang menghancurkan.

“Saya terkejut mendengar laporan kematian pekerja bantuan Inggris Paul Urey saat berada dalam tahanan proksi Rusia di Ukraina. Rusia harus memikul tanggung jawab penuh untuk ini," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss.

Petugas penyelamat masih membersihkan puing-puing setelah serangan di Vinnytsia, Ukraina tengah, yang menewaskan sedikitnya 23 orang.

Ukraina tuduh Rusia sengaja serang sasaran sipil

Seorang pejabat tinggi Ukraina menuduh Rusia sengaja meningkatkan serangan mematikannya terhadap sasaran sipil.

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan kepada Guardian bahwa pemantauan serangan Rusia menunjukkan peningkatan penekanan dalam beberapa pekan terakhir untuk meneror penduduk sipil Ukraina.

“Itu bukan emosi saya, tetapi apa yang dikatakan pemantauan kami kepada kami.”

Baca juga: Pertemuan Menteri Keuangan G20 di Bali Berada di Bawah Bayang-bayang Perang Ukraina

Gambar selebaran ini dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 11 Maret 2022, menunjukkan penyelamat bekerja di lokasi serangan udara di Dnipro.
Gambar selebaran ini dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 11 Maret 2022, menunjukkan penyelamat bekerja di lokasi serangan udara di Dnipro. (AFP/HANDOUT)

Tentara Ukraina kembali dari tahanan Rusia

Seorang tentara terluka yang kembali dari tahanan Rusia telah menceritakan bagaimana pasukan Rusia akan mengancam tentara Ukraina dengan hukuman mati jika mereka menolak untuk bekerja sama.

"Mereka mengatakan bahwa jika Anda tidak bersaksi, jika Anda tidak bekerja sama, akan ada hukuman mati. Anda semua memiliki hukuman mati yang diadili sebagai organisasi teroris Nazi," kata Seorang tentara Azov Denys Piskun mengatakan kepada Azov Media.

DPR AS sahkan bantuan untuk Ukraina

Pejabat Ukraina telah mengkonfirmasi bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) menyetujui pendanaan $100 juta untuk melatih pilot Ukraina mengoperasikan pesawat Amerika sebagai bagian dari Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional.

Pilot akan dilatih menggunakan jet F-15 dan F-16, menurut Andriy Yermak, Kepala Staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Kerugian militer Ukraina

Kerugian militer Ukraina mencapai puncaknya pada Mei , Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov, mengatakan dalam sebuah wawancara baru yang disiarkan pada Jumat (15/7/2022).

"Puncak kerugian terbesar kami terjadi pada bulan Mei, dengan hingga 100 tentara tewas sehari," kata Reznikov kepada BBC.

Baca juga: Politisi AS Tulsi Gabbard Peringatkan Potensi Perang Nuklir di Konflik Rusia-Ukraina

Serangan roket Ukraina hancurkan logistik militer Rusia

Serangan roket Ukraina telah menghancurkan lebih dari 30 pusat logistik militer Rusia dalam beberapa pekan terakhir dan secara signifikan mengurangi potensi serangan Rusia, kata juru bicara kementerian pertahanan Ukraina, Jumat (15/7/2022).

Pejabat itu, Oleksandr Motuzianyk, menekankan peran yang dimainkan oleh sistem roket Himars (sistem roket artileri mobilitas tinggi) AS, salah satu dari beberapa jenis senjata jarak jauh yang dipasok oleh barat untuk membantu Ukraina dalam perang.

Senjata baru tiba di Ukraina

Sistem peluncuran roket jarak jauh M270 telah tiba di Ukraina, menteri pertahanan Ukraina mengumumkan pada Jumat (15/7/2022).

"Mereka akan menjadi teman yang baik untuk Himars di medan perang.”

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan