Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina: Moskow Tuduh Ledakan di Gudang Amunisi Krimea Merupakan Sabotase Kyiv
Perang Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-175, Rabu (17/8/2022). Diketahui, Rusia menuduh serangan gudang amunisi Krimea merupakan sabotase Ukraina.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-175 pada Rabu (17/8/2022).
Pembaruan pertempuran
Rusia tuduh ledakan di Krimea merupakan sabotase
Dikutip Al Jazeera, di hari ke-175, tuduhan Rusia terhadap penyabotase ledakan di gudang amunisi di Krimea adalah pengakuan langka bahwa kelompok bersenjata yang setia kepada Ukraina merusak logistik militer dan jalur pasokan di wilayah yang dikuasainya.
Gumpalan asap hitam di Krimea
Gumpalan asap hitam terlihat di pangkalan udara militer Rusia di dekat pemukiman Hvardiyske di pusat Krimea yang dikuasai Rusia, lapor surat kabar Rusia Kommersant.
Baca juga: Ukraina Anggap Jembatan Krimea Adalah Struktur Ilegal Sehingga Harus Dihancurkan
Energoatom ungkap peretas Rusia melakukan serangan di situs web
Perusahaan tenaga nuklir negara Ukraina Energoatom mengatakan peretas yang berbasis di Rusia meluncurkan serangan tiga jam yang signifikan di situs webnya tetapi tidak menyebabkan masalah yang signifikan.
Pembaruan diplomasi
Diplomat Barat kesulitan pertahankan sanksi Rusia
Waspada terhadap frustrasi di antara beberapa negara bahwa perang tersebut memakan terlalu banyak perhatian global selama hampir enam bulan.
Diplomat Barat menghadapi kesulitan dalam mencoba mempertahankan tekad internasional untuk mengisolasi Rusia secara diplomatis.
Baca juga: Mantan Presden Rusia Ramal Zelensky Setelah Tak Memimpin Ukraina Bakal Diadili Atau Kembali Melawak
Pertemuan Guterres dan Zelensky
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Lviv, Ukraina barat.
Pertemuan tersebut membahas situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, bersama dengan mencari solusi politik untuk konflik tersebut, kata seorang juru bicara.
Finlandia pangkas visa
Finlandia akan memangkas jumlah visa yang dikeluarkan untuk Rusia menjadi 10 persen mulai 1 September 2022.
Selain itu, Finlandia bersama dengan negara-negara Baltik, mengusulkan agar Uni Eropa (UE) menghentikan perjanjian dengan Rusia yang memudahkan Rusia untuk bepergian di blok tersebut, kata menteri luar negeri.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-175: Ukraina Laporkan Serangan Siber
Estonia hapus peringatan PD II era Soviet
Estonia telah menghapus peringatan Perang Dunia (PD) II era Soviet dari Narva, sebuah kota besar mayoritas berbahasa Rusia, menuduh Rusia menggunakan monumen semacam itu untuk menimbulkan ketegangan.
Pembaruan ekonomi
Ekonomi Rusia
Ekonomi Rusia akan berkontraksi kurang dari yang diharapkan dan inflasi tidak akan setinggi yang diproyeksikan tiga bulan lalu, perkiraan kementerian ekonomi yang dilihat oleh kantor berita Reuters
Situasi ini berkaitan dengan sanksi lebih baik daripada yang ditakuti awalnya.
Guterres akan bertemu Erdogan
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Dukung Seruan Antonio Guterres untuk Perdamaian Rusia-Ukraina
Sekjen PBB Guterres berencana untuk bertemu dengan Presiden Turki Erdogan pada Kamis (18/8/2022), kata seorang juru bicara, dan pada hari Jumat akan mengunjungi Odesa di Laut Hitam, di mana ekspor biji-bijian telah dilanjutkan.
Ekspor 3 juta ton biji-bijian Ukraina
Ukraina dapat mengekspor 3 juta ton biji-bijian dari pelabuhannya pada bulan September dan mungkin di masa depan dapat mengekspor 4 juta ton per bulan, kata seorang pejabat pemerintah.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)