Diabetes: Pengidap penyakit gula di Indonesia mencapai 13% dari populasi, kata Menteri Kesehatan
Penderita diabetes di Indonesia dapat mencapai 30 juta pasien pada 2030 bila gaya hidup termasuk makan banyak dan merokok tidak dikurangi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ikut menanggapi polemik terkait konsumen Esteh Indonesia disomasi lantaran menyebut produk mereka terlalu manis.
Terlepas dari duduk perkara kasus tersebut, Menkes mengingatkan korelasi antara konsumsi gula dan angka pengidap diabetes di Indonesia.
"Cuma memang diabetes di Indonesia tuh naik tinggi dari tahun ke tahun. Terakhir apa yang saya lihat 13% dari penduduk Indonesia itu diabetes," kata Menkes kepada wartawan di Kompleks Gedung DPR RI, Senin (26/9) sebagaimana dikutip Detik.com.
"Diabetes ini adalah mother of all diseases. Jadi kalau diabetesnya lama dia bisa menjadi penyebab penyakit ginjal, cuci darah, stroke, jantung, dan banyak penyakit tidak menular lainnya."
Menkes mengingatkan sebisa mungkin membatasi asupan gula dalam konsumsi makanan maupun minuman.
"Jadi kalau saya bilang secara umum memang harus dikurangi, konsumsi gula. Rakyat Indonesia tuh berlebihan minum gula in whatever way," lanjutnya.
Baca juga:
- Kelebihan atau kurang berat badan dapat kurangi umur empat tahun
- Apakah cuka dapat menyembuhkan penyakit? Berikut beberapa faktanya
- Mengapa pengidap diabetes dianjurkan konsumsi beras sagu?
Sebelumnya, pengidap diabetes di Indonesia diperkirakan bakal mencapai 30 juta orang pada 2030 mendatang bila gaya hidup termasuk makan banyak dan merokok tidak dikurangi.
Saat ini penderita kencing manis—penyakit mematikan ketiga di Indonesia setelah stroke dan jantung—sekitar 10 juta orang. Jumlahnya sekitar 10 tahun mendatang dapat meningkat dua sampai tiga kali lipat, kata Dr Susie Setyowati, konsultan endroktrin, metabolik, diabetes di Jakarta.
Dr Susie mengatakan penyakit kronis ini "tak bisa disembuhkan tapi dapat dikendalikan agar tak terjadi komplikasi".
Cara pencegahannya adalah menjaga asupan makan, berolahraga serta menghentikan rokok, kebiasaan yang dapat menyebabkan komplikasi terutama bagi penderita jantung.
"Kalau mengurangi berat badan 10% saja dari saat ini, bisa mengurangi risiko diabetes besar," kata dr Susie.
Di dunia penyakit kencang manis ini membunuh lebih satu juta orang setiap tahun - dan siapapun dapat terkena.
Sumber: BBC Indonesia
Kisah suster dan biarawan yang jatuh cinta dan menikah
Mi instan hingga bakso - Kontradiksi mengejutkan dari 'comfort food'
Viral ‘chiki kebul’: Amankah nitrogen cair pada makanan?
Perang di Ukraina menyebabkan kematian ribuan penghuni Laut Hitam
Kisah misionaris gereja dari Korea Selatan yang berperan di balik meningkat pesatnya penganut Kristen di Nepal
