Mie Sedaap ditarik dari peredaran di sejumlah negara, BPOM didorong perbarui standar keamanan pangan
Enam varian Mie Sedaap ditarik di Singapura setelah badan pengawas makanan negara tersebut menemukan kontaminasi etilen oksida. Beberapa produk
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk memperbarui standar keamanan pangan, setelah sejumlah varian produk Mie Sedaap ditarik peredarannya di tiga negara karena terkontaminasi etilen oksida.
Pengurus harian YLKI, Sudaryatmo, mengatakan Badan POM perlu mengkaji penerapan batas maksimum residu zat pestisida tersebut pada makanan seperti yang sudah dilakukan sejumlah negara lain.
“Salah satu pertimbangannya dari segi banyak negara lain melarang dan juga sudah barang tentu ada evidence-nya,” ujarnya kepada BBC News Indonesia.
Enam varian Mie Sedaap ditarik di Singapura setelah badan pengawas makanan negara tersebut, SFA, menemukan kontaminasi etilen oksida. Beberapa produk jenama mi instan asal Indonesia itu juga sempat ditarik di Hong Kong dan ditolak masuk ke Taiwan.
Setiap negara menerapkan aturan yang berbeda-beda tentang batas maksimum residu etilen oksida pada makanan olahan. Senyawa tersebut dikenal sebagai karsinogen yang dapat membahayakan kesehatan terakumulasi di dalam tubuh manusia dalam jangka panjang.
Badan POM menyatakan bahwa produk Mie Sedaap yang ditarik di Singapura dan Hong Kong berbeda dengan produk yang beredar di Indonesia, dan menambahkan bahwa produk yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi masyarakat.
Wings Group, produsen Mie Sedaap, menyatakan tidak menggunakan etilen oksida di seluruh lini produksi dan telah memenuhi standar keamanan pangan.
- Kandungan gula dalam minuman berpemanis jadi polemik, apakah penerapan cukai bisa jadi solusi?
- Lima negara, lima makanan - cara mengatasi krisis akibat melambungnya harga pangan
- Harga mi instan disebut bakal naik, 'Indonesia bisa kolaps jika terus bergantung pada gandum impor'
Negara mana saja yang menolak peredaran Mie Sedaap?
Badan pengawas makanan di Singapura (SFA) menarik dua lagi varian Mie Sedaap, impor dari Indonesia, dari peredaran pada hari Selasa (11/10/2022). Dengan ini, sudah enam varian produk Mie Sedaap yang ditarik di Singapura.
Enam varian tersebut adalah:
SFA mengatakan pihaknya menemukan bubuk cabai dalam produk tersebut telah terkontaminasi dengan etilen dioksida, sejenis pestisida.
“Produsen, PT Wings Surya, sedang bekerja sama dengan para importir untuk menarik produk mi instan Mie Sedaap dengan bubuk cabai dari pasar retail dan juga akan mereformulasi produk mereka untuk memperbaiki penyebab kontaminasi etilen oksida,” kata SFA dalam pernyataan pers yang dirilis pada tanggal 11 Oktober.
Pada bulan September, Otoritas Keamanan Pangan Hong Kong atau The Center for Food Safety (CFS) memerintahkan penghentian penjualan produk Mie Sedaap Rasa Korean Spicy Chicken yang diimpor dari Indonesia. Alasan penghentian tersebut karena pengecekan rutin CFS menemukan sampel mi, bumbu, dan bubuk cabai mengandung etilen oksida.
Sebelumnya pada bulan Juli, Badan POM Taiwan menyita 4,04 ton Mie Sedaap dalam bungkus gelas dari Indonesia karena mengandung etilen oksida dalam kadar yang melebihi standar negara itu.
Sumber: BBC Indonesia
Mi instan hingga bakso - Kontradiksi mengejutkan dari 'comfort food'
Viral ‘chiki kebul’: Amankah nitrogen cair pada makanan?
Perang di Ukraina menyebabkan kematian ribuan penghuni Laut Hitam
Kisah misionaris gereja dari Korea Selatan yang berperan di balik meningkat pesatnya penganut Kristen di Nepal
Nepal berduka, pesawat berpenumpang 68 orang jatuh dalam kecelakaan udara terparah di negara itu selama tiga dekade
