Sabtu, 13 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Konvoi Pertama Tentara Rusia Bagian dari Pasukan Gabungan Tiba di Belarus

Konvoi pertama pasukan Rusia telah tiba di Belarus, bagian dari pasukan regional secara eksklusif untuk memperkuat perlindungan perbatasan Ukraina.

AFP/ALEXANDER NEMENOV
Seorang tentara Rusia berpatroli di jalan Mariupol pada 12 April 2022, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang di Rusia. - Konvoi pertama pasukan Rusia telah tiba di Belarus, bagian dari pasukan regional secara eksklusif untuk memperkuat perlindungan perbatasan Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan konvoi pertama pasukan Rusia tiba di Belarus, Sabtu (15/10/2022).

Konvoi tersebut merupakan bagian dari pasukan gabungan yang dikerahkan dalam mobilisasi parsial untuk memperkuat perlindungan dan pertahanan perbatasan dengan Ukraina.

Dilansir Al Jazeera, belum lama ini Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Minsk dan Moskow akan mengerahkan satuan tugas militer gabungan untuk menanggapi meningkatnya ketegangan di perbatasan.

Gambar di media sosial menunjukkan tentara disambut oleh wanita yang mengenakan kostum tradisional dan membagikan roti dan garam.

Lukashenko juga menuduh Polandia, Lithuania dan Ukraina melatih radikal Belarusia untuk melakukan sabotase, serangan teroris dan untuk mengatur pemberontakan militer di negara itu.

Hubungan Belarus dan Rusia

Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-235: 11 Orang Tewas di Tempat Latihan Militer Belgorod Rusia

Diwartakan The Moscow Times, Lukashenko bergantung secara finansial dan politik pada Rusia.

Moskow membantu Presiden Belarusia memadamkan protes pro-demokrasi yang meletus setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden yang disengketakan pada tahun 2020.

Pemimpin Belarusia mengizinkan negaranya digunakan oleh pasukan Moskow untuk melancarkan invasi ke Ukraina.

Tetapi angkatan bersenjata Belarusia sampai sekarang tidak ambil bagian dalam serangan itu.

Sekarang, pengerahan pasukan gabungan itu menimbulkan kekhawatiran bahwa pasukan Belarusia dapat bergabung dengan pasukan Rusia dalam serangan mereka di Ukraina.

Zelensky tuduh Rusia menarik Belarus dalam perang

Lebih jauh, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia "mencoba untuk langsung menarik Belarus ke dalam perang".

Baca juga: Amerika Serikat Kembali Kirim Paket Bantuan Militer Senilai 725 Juta Dolar AS untuk Ukraina

Seorang wanita menggendong seorang anak di sebelah tentara Rusia di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus yang menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)
Seorang wanita menggendong seorang anak di sebelah tentara Rusia di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus yang menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Zelensky menyerukan misi pengamat internasional untuk ditempatkan di perbatasan Ukraina-Belarus.

Rusia telah melakukan rentetan serangan rudal dan pesawat tak berawak di seluruh Ukraina setelah menyalahkan Kyiv atas ledakan jembatan Kerch.

Sebuah rumah sakit, taman kanak-kanak dan bangunan lain di kota Nikopol, di seberang sungai dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia, menjadi sasaran.

Baca juga: Microsoft: Ukraina dan Polandia jadi Target Serangan Ransomware Baru

Reaksi Anthony Blinken

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken mengatakan Washington akan mengirim amunisi dan kendaraan militer ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan baru senilai $725 juta.

"Ketika pembela Ukraina mendorong kembali pasukan Rusia, AS bersatu dengan Ukraina," kata Blinken pada Jumat (14/10/2022) dalam sebuah tweet.

Paket militer terbaru Washington mencakup lebih banyak amunisi untuk HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi).

Total bantuan militer AS ke Ukraina menjadi $18,3 miliar dari pemerintahan Joe Biden, kata Departemen Pertahanan dalam pernyataan terpisah.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan