Tragedi Pesta Halloween di Korsel
9 Insiden Tragis di Korsel yang Tewaskan Ratusan Orang, Termasuk Tragedi Halloween di Itaewon
Termasuk tragedi pesta Halloween di Itaewon, berikut ini 9 insiden tragis di Korea Selatan yang tewaskan ratusan orang.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Sri Juliati
Pemberontakan Gwangju adalah aksi protes massal terhadap pemerintah militer Korea Selatan yang terjadi antara 18-27 Mei 1980.
Dikutip dari Britannica, hampir seperempat juta orang berpartisipasi dalam pemberontakan tersebut.
Orang dari banyak golongan, seperti aktivis buruh, mahasiswa, dan pemimpin oposisi, menyerukan pemilihan demokratis.
Pada 21 Mei, pemerintah mundur dan warga Gwangju menyatakan kota dibebaskan dari kekuasan militer.
Namun, selang enam hari kemudian, pada 27 Mei dini hari, pasukan militer mengeluarkan tank, kendaraan berlapis baja, dan helikopter, yang menyerang kota tanpa pandang bulu.
Hanya butuh dua jam bagi militer untuk menghancurkan aksi pemberontakan.
Menurut angka resmi pemerintah, hampir 200 orang - sebagian besar adalah warga sipil - tewas dalam pemberontakan itu.
Namun, warga dan mahasiswa Gwangju bersikeras jumlahnya mendekati angka 2.000.
Baca juga: Penyebab Tragedi Pesta Halloween Itaewon, Banyak Orang Terjebak di Gang Sempit hingga Sulit Bernapas
3. Tenggelamnya kapal feri Soehae (1993)

Dikutip dari New York Times, insiden tenggelamnya kapal feri Seohae terjadi di lepas pantai barat Korea Selatan pada 10 Oktober 1993.
Setidaknya 292 dari total 362 penumpang tewas.
Sementara, 70 lainnya berhasil diselamatkan.
Sistem Penyiaran saat itu mengungkapkan kapal terbalik ketika berlayar di laut, enam mil dari Puan, 135 mil selatan Seoul.
Penyebab tenggelamnya kapal feri Seohae adalah kelebihan beban.
Selain itu, ditemukan tali setebal satu cm melilit kedua poros baling-baling.