Turki Tanggapi Jet Tempur Yunani yang Halangi Latihan Militer NATO di Laut Aegea
Turki menanggapi jet tempur Yunani yang halangi latihan militer NATO di Laut Aegea. Turki mengatakan telah menyelesaikan masalah ini dengan caranya.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Turki menanggapi Angkatan Udara Yunani yang mencegat latihan tingkat taktis NATO Nexus Ace di Laut Aegea menggunakan jet tempur.
Angkatan Udara Turki menanggapi dan memastikan latihan tersebut berjalan lancar, menurut Kementerian Pertahanan Turki, Sabtu (17/12/2022).
Awalnya, jet tempur Turki dan jet AWACS NATO sedang melakukan latihan Nexus Ace di wilayah udara internasional di sekitar Laut Aegea.
Namun jet tempur Yunani berusaha mencegat latihan tersebut.
Jet tempur Turki tidak membiarkan upaya intersepsi mengganggu latihan NATO.
Turki kemudian berhasil menyelesaikan misi tersebut dengan 'cara yang seharusnya', seperti diberitakan Daily Sabah.
Baca juga: Ledakan Bom Mobil di Turki Hancurkan Minibus Lapis Baja, 8 Polisi Terluka
Turki dan Yunani memiliki sengketa batas laut dan udara yang telah berlangsung lama.
Konflik ini diintensifkan dengan upaya untuk mengeksplorasi potensi cadangan gas alam bawah laut.
Keduanya berselisih atas sejumlah masalah, termasuk klaim yang bersaing atas yurisdiksi di Mediterania Timur, klaim yang tumpang tindih atas landas kontinen, batas laut, wilayah udara, energi, pulau Siprus yang terpecah secara etnis, status pulau-pulau di Laut Aegea dan migran.
Hubungan Turki dan Yunani memburuk setelah Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis melobi untuk memblokir penjualan jet tempur F-16 ke Türkiye selama kunjungan ke Amerika Serikat.
Padahal sebelumnya Turki dan Yunani setuju untuk tidak memasukkan yang AS dalam sengketa kita, dikutip dari TRT World.

Baca juga: Presiden Turki Erdogan Ingin Temui Presiden Rusia dan Suriah tanpa Campur Tangan AS
Pada Mei 2022, Erdogan memutuskan hubungan dengan Mitsotakis.
Presiden Turki ini menyatakan semua saluran komunikasi antar negara ditutup.
Insiden terbaru yang memicu ketegangan termasuk dua kapal penjaga pantai Yunani yang melepaskan tembakan ke sebuah kapal kargo di perairan internasional.
Tembakan ini menimbulkan tekanan terus-menerus yang dicatat oleh UAV Turki.
Turki juga menggarisbawahi pelecehan Yunani sebelumnya terhadap jet tempur Turki buatan Rusia S-300 pada misi NATO.
Baca juga: Erdogan Kritik Seruan Josep Borrell agar Turki Ikut Jatuhkan Sanksi terhadap Rusia
Turki tuduh Yunani persenjatai pulau sekitar Turki

Selain itu, Turki menuduh Yunani secara ilegal memiliterisasi pulau-pulau Yunani di Aegean Timur dan mempertanyakan kedaulatan Yunani atas mereka.
Ada juga perselisihan tentang eksploitasi sumber daya mineral di Laut Aegea, dikutip dari AA.
Turki, yang memiliki garis pantai kontinental terpanjang di Mediterania Timur, telah menolak klaim batas laut Yunani dan pemerintahan Siprus Yunani.
Mereka menekankan klaim ini melanggar hak kedaulatan Turki dan Siprus Turki.
Turki telah mengeluhkan tindakan provokatif dan retorika berulang kali oleh Yunani di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Termasuk mempersenjatai pulau-pulau di dekat pantai Turki yang didemiliterisasi berdasarkan kewajiban perjanjian.
Turki mengatakan tindakan itu menggagalkan upaya itikad baik Turki untuk perdamaian.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Konflik Turki