Rabu, 10 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Prancis Emmanuel Macron: Rusia Perlu Jaminan Keamanan NATO agar Perang Tak Meluas

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Rusia juga perlu jaminan keamanan dari NATO dan sekutunya, ketika Rusia dan Ukraina setuju untuk damai.

AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron minta NATO dan sekutunya juga memberi jaminan keamanan pada Rusia, saat terjadi pembicaraan damai agar tidak terjadi perang di Eropa. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan agar NATO dan sekutunya memberi jaminan keamanan untuk Rusia ketika konflik dengan Ukraina berakhir.

Hal ini ia sampaikan saat wawancara dengan TF1 pada Senin lalu, seperti diberitakan media resmi Rusia, RT, Rabu (21/12/2022).

Selain Ukraina, Emmanuel Macron menilai jaminan keamanan juga dibutuhkan oleh Rusia agar tidak terjadi perang di seluruh Eropa.

"Hari perdamaian akan membutuhkan diskusi. Pertama dan yang utama adalah jaminan bagi Ukraina untuk integritas teritorialnya dan keamanan jangka panjang," kata Emmanuel Macron.

"Tapi (jaminan keamanan) juga untuk Rusia, sebagai pihak dia akan melakukan gencatan senjata dan perjanjian damai."

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin: Rusia akan Kembangkan Pasukan Tempur Nuklir

Persebaran anggota NATO adalah ancaman bagi Rusia

Emmanuel Macron khawatir jika Rusia tidak mendapat jaminan keamanan, maka dapat terjadi perang di seluruh Eropa, karena keanggotaan NATO yang meluas.

Dia mencatat orang yang mencelanya karena pemikiran tentang jaminan untuk Rusia dan menolak melakukannya hanya akan memprovokasi perang integral yang akan melanda seluruh benua.

Emmanuel Macron juga menantang pihak yang mencelanya agar memberikan solusi yang baik untuk kedua negara ini.

Ia lalu mengingatkan, sebelumnya Rusia khawatir Ukraina bergabung dengan NATO, yang otomatis membuka gerbang bagi NATO untuk bersinggungan dengan Rusia.

Emmanuel Macron kembali mengingat tuntutan berulang dari Rusia, setelah 30 tahun jatuhnya Uni Soviet.

“Salah satu poin penting adalah ketakutan Rusia bahwa NATO akan datang ke pintunya, penyebaran senjatalah yang dapat mengancamnya ,” kata Emmanuel Macron, dikutip dari Fraza.

Baca juga: AS akan Kirim Sistem Rudal Patriot ke Ukraina, Termasuk Peluru Artileri, Roket dan Amunisi Tank

Pengambilan gambar ini diambil dari sebuah video yang dipublikasikan di akun twitter Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 7 Januari 2021 menunjukkan Presiden Prancis sedang menyampaikan pidato setelah pendukung Presiden AS Donald Trump menyerbu Capitol AS. Pemimpin Prancis Emmanuel Macron mengatakan:
Pengambilan gambar ini diambil dari sebuah video yang dipublikasikan di akun twitter Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 7 Januari 2021 menunjukkan Presiden Prancis sedang menyampaikan pidato setelah pendukung Presiden AS Donald Trump menyerbu Capitol AS. Pemimpin Prancis Emmanuel Macron mengatakan: "Kami tidak akan menyerah pada kekerasan beberapa orang yang ingin mempertanyakan" demokrasi setelah pendukung Donald Trump melanggar Capitol AS beberapa jam sebelumnya. (EMMANUEL MACRON / TWITTER / AFP)

Gagasan Macron menuai kritik di Eropa

Sebelumnya, Emmanuel Macron telah menyerukan perlunya jaminan keamanan bagi Rusia.

Pada awal Desember 2022, ia mengusulkan pada negara-negara Eropa untuk menjamin keamanan bagi Rusia.

Namun, gagasan ini menuai kritik oleh negara-negara Eropa.

“Rusia adalah agresor, pengganggu ketertiban, pengganggu perdamaian, yang menggunakan cara lama Soviet. Jika ada yang membutuhkan jaminan keamanan, itu adalah Ukraina dan negara-negara Eropa Tengah dan Timur dalam menghadapi kebijakan agresif Rusia,” kata Kementerian Luar Negeri Polandia, seperti diberitakan Delfi.

Tak hanya melalui seruan, kritik terhadap gagasan Emmanuel Macron juga disampaikan secara tertulis oleh para Diplomat Estonia, Latvia, Lituania, Polandia, dan Slovakia.

Baca juga: NATO Gelar Latihan Militer di Kosovo, Berpotensi Timbulkan Perang Baru di Eropa

Seorang pria menggunakan karpet untuk menutupi tubuh yang tergeletak di tanah setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina timur. Kamis  (24 Februari 2022), Angkatan bersenjata Rusia menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan roket sistem dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, kata dinas penjaga perbatasan. - Pasukan darat Rusia pada hari Kamis menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. (Aris Messinis/AFP)
Seorang pria menggunakan karpet untuk menutupi tubuh yang tergeletak di tanah setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina timur. Kamis (24 Februari 2022), Angkatan bersenjata Rusia menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan roket sistem dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, kata dinas penjaga perbatasan. - Pasukan darat Rusia pada hari Kamis menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. (Aris Messinis/AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Rusia pernah minta NATO mundur

Sebelum serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Rusia mengajukan daftar tuntutan keamanan kepada AS dan NATO pada Desember 2021.

Rusia meminta Barat untuk memberlakukan larangan Ukraina memasuki NATO dan bersikeras NATO harus mundur ke perbatasannya tahun 1997, sebelum mulai berkembang hingga hampir mencapai Rusia.

Namun, NATO menolak permintaan itu pada Januari 2022.

Sejak konflik Rusia dan Ukraina meletus pada 24 Februari 2022, NATO menyambut keanggotaan baru dari Finlandia dan Swedia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan