Sabtu, 6 September 2025

Yeti Airlines Jatuh di Nepal

Pilot Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Berupaya Menghindari Tabrak Permukiman

Beberapa korban selamat yang mengalami luka parah pun dibawa ke rumah sakit sampai sekarang belum dikonfirmasi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Twitter/MobilePunch
Pesawat Yeti Airlines Nepal terjatuh di Kota Pokhara, Nepal, Minggu (15/1/2023). Pesawat ini membawa 68 penumpang dan 4 kru. Sejumlah 60 penumpang lebih dilaporkan tewas 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KATHMANDU -Puluhan orang tewas setelah sebuah pesawat yang membawa 72 orang di dalamnya, jatuh di dekat bandara di Nepal Tengah.

Penerbangan Yeti Airlines dari Kathmandu, ibu kota Nepal ke kota wisata Pokhara jatuh saat mendarat sebelum akhirnya terbakar.

Dikutip dari laman BBC, Minggu (15/1/2023), video yang diposting di media sosial menunjukkan sebuah pesawat yang terbang rendah di atas daerah pemukiman, sebelum meluncur secara tajam.

"Setidaknya 68 orang dipastikan tewas, kata para pejabat setempat.

Baca juga: Pesawat ATR-72 Yeti Airlines Jatuh di Nepal Renggut Nyawa 68 Penumpang

Beberapa korban selamat yang mengalami luka parah pun dibawa ke rumah sakit.

Informasi ini diperoleh dari laporan yang belum dikonfirmasi.

Penduduk lokal Deeveta Kal mengatakan bagaimana ia kemudian bergegas ke lokasi kecelakaan setelah melihat pesawat jatuh dari langit, tidak lama setelah pukul 11.00 waktu setempat.

"Pada saat saya berada di sana, lokasi kecelakaan sudah ramai.

Asap besar keluar dari api yang membakar pesawat. Dan kemudian helikopter datang dalam waktu singkat," kata Kal.

Ia kemudian menjelaskan bahwa pilot mencoba upaya terbaik untuk tidak menabrak pemukiman.

"Ada lahan kecil tepat di samping Sungai Seti dan pesawat itu mendarat di sana," jelas Kal.

Sebelumnya, penerbangan itu berangkat dengan mengangkut 68 penumpang, termasuk setidaknya 15 Warga Negara Asing (WNA) dan empat anggota awak.

Ratusan tentara Nepal pun tengah terlibat dalam operasi di lokasi kecelakaan di ngarai Seti yang berjarak hanya satu setengah kilometer dari bandara.

Video yang diambil saat pesawat jatuh menunjukkan asap hitam tebal mengepul dan puing-puing yang terbakar.

"Kami berharap menemukan lebih banyak mayat. Pesawat itu 'telah hancur berkeping-keping'," kata seorang Juru bicara militer.

Perdana Menteri (PM) Nepal Pushpa Kamal Dahal langsung mengadakan pertemuan darurat kabinetnya dan mendesak badan-badan negara untuk bekerja sama dalam operasi penyelamatan.

Baca juga: Nepal Bebaskan Charles The Serpent Sobhraj, Pembunuh 20 Backpacker di Asia

Sebuah panel untuk menyelidiki penyebab crash itu pun telah dibentuk.

Dari total penumpang yang menjadi korban, 53 diantaranya disebut merupakan warga Nepal, lima warga India, empat warga Rusia, dan dua warga Korea.

Ada juga satu penumpang masing-masing dari Irlandia, Australia, Argentina dan Prancis.

Kecelakaan penerbangan bukan merupakan hal yang jarang terjadi di Nepal, sering kali karena landasan pacu yang jauh serta perubahan cuaca tiba-tiba yang dapat menyebabkan kondisi berbahaya.

Sebelum jatuhnya pesawat ini, sebuah pesawat Tara Air jatuh pada Mei 2022 di distrik Mustang di Nepal utara dan menewaskan 22 orang.

Lalu beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada awal 2018, 51 orang tewas ketika penerbangan Amerika Serikat (AS) menuju Bangla yang berangkat dari Dhaka di Bangladesh terbakar saat mendarat di Kathmandu.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan