Jumat, 15 Agustus 2025

Gempa di Turki

Dokter di Suriah: Banyak Orang yang Masih Hilang, Mereka Butuh Bantuan

Banyak warga Kota Idlib di Suriah hilang sejak gempa mengguncang negara tersebut.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
AFP/LOUAI BESHARA
Sebuah gambar menunjukkan puing-puing di kota tua Aleppo pada 7 Februari 2023 setelah gempa mematikan. - Bulan Sabit Merah Suriah mengimbau negara-negara Barat untuk mencabut sanksi dan memberikan bantuan setelah gempa kuat telah menewaskan lebih dari 1.600 orang di seluruh negara yang dilanda perang. Gempa berkekuatan 7,8 pada awal hari sebelumnya, yang juga telah menewaskan ribuan orang di negara tetangga Turki, menyebabkan kerusakan luas di bagian Suriah yang dikuasai rezim dan pemberontak. (Photo by Louai Beshara / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ALEPPO - Dr Mohammed, yang berasal dari kota Idlib di Suriah dan bekerja di sana untuk lembaga amal Hand in Hand for Aid and Development, mengatakan bahwa orang-orang di sana banyak yang masih 'hilang' akibat gempa.

Ia pun menegaskan terbatasnya bantuan di rumah sakit tempat dirinya bekerja.

Baca juga: Turki dan Suriah Berduka, Ada Ibu Melahirkan dalam Reruntuhan Hingga Gadis 14 Tahun Tertimbun 40 Jam

"Kami tidak punya listrik. Kami mengelola rumah sakit melalui generator, untuk terus memberikan layanan," kata Dr Mohammed.

Dikutip dari laman BBC, Rabu (8/2/2023), dirinya menekankan bahwa saat ini diperlukan lebih banyak pasokan medis.

"Banyak yang kini tidak punya apa-apa. Orang-orang meminta tempat berlindung, makanan di jalan, air. Mereka membutuhkan bantuan. Inilah dunia kami sekarang, selama sepuluh tahun saya melakukan yang terbaik dan saya akan mengatur diri saya sendiri di sini, untuk tetap aman dalam menjalani tugas semampu saya," jelas Dr Mohammed.

Dirinya kembali menegaskan bahwa dokter di Suriah selama ini telah banyak melewati tantangan.

Baca juga: Update Gempa Turki: Jumlah Korban Tewas di Turki dan Suriah Berjumlah Lebih dari 11.200 Orang

“Kami telah melewati banyak krisis sebelumnya, jadi sebagai warga Suriah, kami terus berusaha," pungkas Dr Mohammed

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan