Jenderal Tertinggi Israel Minta Militer Jauhi Aksi Protes RUU Reformasi Peradilan Netanyahu
Jenderal tertinggi Israel telah menerbitkan surat terbuka setelah PM Benjamin Netanyahu memutuskan untuk memecat Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Dewi Agustina
AFP/AHMAD GHARABLI
Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Herzi Halevi mengatakan bahwa aksi protes yang sedang berlangsung di negara itu harus tetap berada di ruang publik dan tidak mempengaruhi militer. Foto para pengunjuk rasa memblokir jalan dan memegang bendera nasional selama unjuk rasa menentang reformasi peradilan pemerintah Israel di Tel Aviv, Israel pada 27 Maret 2023.
(Photo by AHMAD GHARABLI / AFP)
Laporan media setempat menunjukkan bahwa Netanyahu telah mendiskusikan masalah tersebut dengan Amerika Serikat (AS).
Namun sejauh ini, ia belum membuat pernyataan resmi apakah dirinya akan menunda reformasi itu atau tidak.
Sebelumnya pada Senin kemarin, Presiden Israel Isaac Herzog mendesak pemerintahan Netanyahu untuk segera mengesampingkan rencana tersebut, memperingatkan bahwa 'mata seluruh dunia tertuju pada anda'.
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Analis: Gencatan Senjata Gaza Terancam Gagal karena Israel Desak Hamas Serahkan Senjata |
![]() |
---|
Kejuaraan Dunia Gimnastik Resmi Tanpa Atlet Israel, Menpora Erick: Sejalan Sikap Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Pemerintah RI Siap Terlibat dalam Rekonstruksi Gaza Pasca Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Sosok Artem Dolgopyat, Atlet Senam Israel Bakal Ditolak Berlaga di Indonesia, Kelahiran Ukraina |
![]() |
---|
Kejuaraan Dunia Gymnastik Tetap Terselenggara Tanpa Atlet Israel, FIG Dukung Pemerintah Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.