Jumat, 22 Agustus 2025

Polisi Israel Bentrok dengan Jemaah di Masjid Al Aqsa, Ratusan Orang Ditangkap

Polisi Israel menyerbu kompleks masjid Al Aqsa, Yerusalem pada Rabu (5/4/2023) subuh, 12 warga Palestina menderita luka dan 500 orang diinterogasi.

Editor: Daryono
AHMAD GHARABLI/AFP
Warga Palestina meneriakkan slogan-slogan kepada pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, pada 5 April 2023. Bentrokan meletus di dalam masjid Al-Aqsa di Yerusalem awal 5 April 2023 saat polisi Israel mengatakan bahwa mereka telah masuk untuk mengusir "agitator" , sebuah langkah yang dikecam sebagai "kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya" oleh gerakan Islam Palestina Hamas. Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, meminta warga Palestina di Tepi Barat "untuk pergi secara massal ke masjid Al-Aqsa untuk mempertahankannya". 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi Israel menyerbu kompleks masjid Al Aqsa, Yerusalem pada Rabu (5/4/2023) subuh.

Aparat kemudian terlibat bentrokan dengan jemaah di masjid Al Aqsa.

Dikutip Guardian, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 12 warga Palestina menderita luka akibat peluru berujung karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel di al-Aqsa.

Ia menambahkan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai daerah tersebut.

“Di halaman bagian timur kompleks, polisi menembakkan gas air mata dan granat kejut, itu pemandangan yang tidak bisa saya gambarkan,” kata Fahmi Abbas, seorang jamaah masjid.

“Kemudian mereka menyerbu masuk dan mulai memukuli semua orang,' imbuhnya.

"Mereka menahan orang dan membaringkan para pemuda itu telungkup di tanah sementara mereka terus memukulinya.”

Baca juga: Bentrok dengan Pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa, Puluhan Warga Palestina Terluka

Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa unit keamanan dipaksa memasuki kompleks setelah agitator (penghasut) mengunci diri di dalam masjid dengan kembang api, tongkat dan batu.

“Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator,” terang pernyataan tersebut.

Seorang petugas polisi terluka di kaki.

Pengacara Palestina Firas al-Jibrini mengatakan polisi menangkap sekitar 500 orang yang dibawa untuk diinterogasi.

Aksi tanggapan atas kerusuhan di Tepi Barat

Pihak berwajib mengatakan bahwa kedatangan mereka ke kompleks Al Aqa merupakan tanggapan atas kerusuhan yang memicu reaksi marah di Tepi Barat dan serangan lintas perbatasan di Gaza.

Baca juga: Israel Batasi Akses Warga Palestina di Masjid Al Aqsa selama Ramadhan 2023

Warga Palestina meneriakkan slogan-slogan kepada pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, pada 5 April 2023. Bentrokan meletus di dalam masjid Al-Aqsa di Yerusalem awal 5 April 2023 saat polisi Israel mengatakan bahwa mereka telah masuk untuk mengusir
Warga Palestina meneriakkan slogan-slogan kepada pasukan keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, pada 5 April 2023. Bentrokan meletus di dalam masjid Al-Aqsa di Yerusalem awal 5 April 2023 saat polisi Israel mengatakan bahwa mereka telah masuk untuk mengusir "agitator" , sebuah langkah yang dikecam sebagai "kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya" oleh gerakan Islam Palestina Hamas. Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, meminta warga Palestina di Tepi Barat "untuk pergi secara massal ke masjid Al-Aqsa untuk mempertahankannya". (AHMAD GHARABLI/AFP)

Sedikitnya sembilan roket kemudian ditembakkan dari Gaza.

Situasi ini mendorong serangan udara dari Israel, yang menyerang apa yang dikatakannya sebagai kamp pelatihan Hamas, memicu ledakan yang menggetarkan tanah yang terdengar di sepanjang jalur pantai yang diblokade.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan