Minggu, 10 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jurnalis Al Jazeera Samer Abudaqa Tewas dan Wael Dahdouh Terluka dalam Serangan Israel di Gaza

Jurnalis Al Jazeera Arab, Samer Abudaqa tewas dan rekannya Wael Dahdouh terluka dalam serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan.

Twitter/X
Jurnalis Al Jazeera Arab, Samer Abudaqa tewas dan rekannya Wael Dahdouh terluka dalam serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis Al Jazeera Arab bernama Samer Abudaqa tewas dan rekannya, Wael Dahdouh, terluka dalam serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan.

Juru kamera Abudaqa dan koresponden Dahdouh sedang melaporkan di Sekolah Farhana di Khan Younis ketika mereka terkena serangan Israel pada hari Jumat (15/12/2023).

Tim penyelamat tidak dapat segera mencapai lokasi Abudaqa karena Israel tanpa henti melakukan pengeboman.

"Tim penyelamat baru saja berhasil mengambil jenazah juru kamera Samer Abudaqa," kata juru bicara jaringan media tersebut.

Baca juga: Tentara Israel Menyerang Seorang Jurnalis yang Meliput hingga Cedera Kepala

Dahdouh terkena pecahan peluru di lengan atasnya.

Ia berhasil sampai ke rumah sakit Nasser dan mendapat perawatan luka ringan.

Saksi mata mengatakan sebelumnya terjadi penembakan hebat di sekitar sekolah.

Wael Dahdouh mengatakan kru jaringan tersebut menemani tim penyelamat pertahanan sipil dalam misi mengevakuasi sebuah keluarga setelah rumahnya dibom.

Baca juga: Al Jazeera Kecam Serangan IDF, Nyawa Keluarga Jurnalis Anas Al-Sharif Direnggut, 2 Minggu Diancam

"Kami merekam kehancuran yang dahsyat dan mencapai tempat-tempat yang belum pernah dijangkau oleh lensa kamera sejak operasi darat Israel dimulai," kata Dahdouh dari ranjang rumah sakitnya.

Para jurnalis Al Jazeera berjalan kaki untuk mencapai lokasi tersebut karena daerah tersebut tidak dapat diakses oleh mobil,

"Sesuatu yang besar terjadi yang jatuh ke tanah," kata Dahdouh.

Koresponden Al-Jazeera Wael Al-Dahdouh berduka atas jenazah salah satu dari tiga anaknya yang tewas bersama istrinya dalam serangan Israel di kamp Nuseirat, di rumah sakit Al-Aqsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza selatan, pada 25 Oktober 2023. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan. di Gaza.
Koresponden Al-Jazeera Wael Al-Dahdouh berduka atas jenazah salah satu dari tiga anaknya yang tewas bersama istrinya dalam serangan Israel di kamp Nuseirat, di rumah sakit Al-Aqsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza selatan, pada 25 Oktober 2023. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan. di Gaza. (Majdi FATHI / AFP)

Setelah ledakan, Dahdouh mengatakan dia menekan lukanya dan lari dari area tersebut untuk mencari pertolongan.

Namun, saat dia mencapai ambulans, petugas medis mengatakan mereka tidak dapat kembali ke lokasi serangan karena terlalu berbahaya.

"Upaya selanjutnya untuk mengoordinasikan jalur aman untuk mengirim penyelamat ke Abudaqa tertunda," kata Dahdouh.

Dia menambahkan bahwa satu ambulans yang mencoba menghubungi juru kamera diserang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan