Kamis, 11 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Barbar, IDF Jadikan Pria Palestina yang Terluka sebagai Tameng Manusia, Diikat di Kap Mobil Jip

Seorang pria Palestina yang terluka diikat di kap mobil jip militer milik Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Tangkap Layar Twitter/X/Al Jazeera
Pasukan Israel Ikat Pria Palestina yang Terluka di Kap Mobil Jip Militer. Dari video yang beredar dan dipublikasikan berbagai media asing, terlihat darah mengalir dari kepala ke pelipis mata dan wajahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) lagi-lagi bertindak barbar.

Seorang pria Palestina yang terluka diikat di kap mobil jip militer milik Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Tindakan biadab tersebut terjadi pada Sabtu (22/6/2023).

Tak sedikit kamera amatir yang merekam kejadian tersebut.

Dari video yang beredar dan dipublikasikan berbagai media asing, terlihat darah mengalir dari kepala ke pelipis mata dan wajahnya.

Ia tergeletak di kap mobil jip Israel sambil diikat.

Jip itu melintasi jalan di lingkungan Jenin.

Ada sejumlah ambulans milik Bulan Sambit Merah Palestina (PRCS) di sisi jalan ketika jip itu lewat.

PCRS mengaku bahwa militer Israel mencegah krunya memberikan pertolongan pertama kepada pria yang terluka itu.

"Mereka menempatkan pria yang terluka di depan sebuah jip militer dan menahannya sebelum kemudian mengizinkan kru kami memindahkannya ke rumah sakit,” kata PRCS, dikutip dari CNN.

Belum diketahui kondisi dan identitas pria tersebut.

Baca juga: Keji, Tentara Israel Ikat Warga Palestina yang Terluka di Kap Mobil usai Ditangkap di Jenin

IDF angkat bicara soal insiden ini

Menanggapi pertanyaan tentang insiden tersebut, IDF mengaku jika pasukannya telah melanggar "perintah dan prosedur operasi standar".

Pihak berwenang mengklaim akan segera melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Tingkat laku pasukan dalam video insiden tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai IDF,"

"Insiden ini akan diselidiki dan ditangani sebagaimana mestinya,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan penuturan IDF, insiden itu terjadi Sabtu (22/6/2024) pagi selama operasi kontraterorisme untuk menangkap tersangka di daerah Wadi Burqin, sebelah barat Jenin.

Dikatakan pria itu adalah tersangka yang terluka dan ditangkap setelah baku tembak.

"Dia dipindahkan ke Bulan Sabit Merah untuk menerima perawatan medis," tambah militer Israel.

Pelapor Khusus PBB mengecam penggunaan warga Palestina sebagai tameng manusia oleh Israel

Dikutip dari Al Mayadeen, Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa di Palestina yang diduduki, Francesca Albanese meradang.

Ia menyatakan keprihatinannya mengenai pelecehan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina sebagai tameng manusia.

Dalam postingan di X, Albanese mengecam impunitas yang dilakukan pendudukan Israel terhadap piagam hukum internasional.

Baca juga: Tentara Israel Nyatakan Jenin Jadi Zona Militer Tertutup: Jalanan Dibuldoser, IDF Serbu Tepi Barat

"Sungguh menakjubkan bagaimana sebuah negara yang lahir 76 tahun lalu berhasil mengubah hukum internasional secara harfiah," katanya.

Tindakan serupa yang dilakukan IDF

Pada bulan Mei, sebuah laporan oleh Defense for Children International (DCI) membuktikan bahwa pendudukan Israel menggunakan anak-anak Palestina sebagai tameng manusia di Tepi Barat.

Anak-anak tersebut dipaksa berjalan di depan pasukan pendudukan ketika mereka menyerbu gang-gang di kamp pengungsi Nur Shams dan rumah-rumah warga Palestina di sekitarnya.

Menurut laporan tersebut, tentara Israel diduga menggunakan dua anak Palestina sebagai tameng manusia dengan meletakkan senapan di bahu mereka dan melepaskan tembakan dalam dua insiden.

Seorang anak lain menceritakan bagaimana pasukan pendudukan Israel memisahkan dia dari keluarganya selama penggerebekan di apartemen mereka.

Selanjutnya, dia dipaksa untuk mengetuk pintu tetangganya dan mendesak mereka untuk pergi.

Kekerasan di Tepi Barat meningkat

Terjadi peningkatan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki sejak dimulainya perang Israel melawan Hamas di Gaza.

Lebih dari 500 warga Palestina, termasuk lebih dari 100 anak-anak, telah terbunuh di Tepi Barat sejak 7 Oktober, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).

Hampir tiga perempat dari kematian tersebut terjadi selama operasi yang dilakukan pasukan Israel, kata badan PBB tersebut.

Selain serangan militer Israel di Tepi Barat, terjadi peningkatan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Lebih dari 700.000 pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Rekap perkembangan terkini perang Israel-Hamas

- Dua petugas medis Palestina tewas dalam penembakan Israel di klinik Daraj di Kota Gaza, kantor berita Wafa melaporkan.

- Di Beit Lahiya, dua bayi lagi meninggal karena kekurangan gizi, sehingga jumlah korban meninggal akibat kelaparan dan kehausan menjadi sedikitnya 31 orang, kata pejabat kesehatan di Rumah Sakit Kamal Adwan.

- Warga mengatakan tank-tank Israel maju ke tepi kamp pengungsi al-Mawasi – yang dianggap sebagai “zona aman” oleh tentara Israel – di barat laut kota Rafah.

- Serangan udara Israel terhadap pusat bantuan UNRWA di Kota Gaza telah menewaskan sedikitnya delapan orang.

- Serangan udara Israel menewaskan pesepakbola Palestina Ahmad Abu al-Atta dan keluarganya di Kota Gaza, kata Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA).

- Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berangkat ke Washington, DC untuk membahas Gaza dan Lebanon.
Menjelang kunjungan Gallant, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim telah terjadi “penurunan drastis” dalam pengiriman senjata AS ke Israel, tanpa memberikan rinciannya.

- Ketua Kepala Staf Gabungan AS mengatakan invasi Israel ke Lebanon selatan akan meningkatkan risiko konflik yang lebih luas dengan Iran, terutama jika hal itu mengancam keberadaan Hizbullah.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan