Jumat, 22 Agustus 2025
Deutsche Welle

BNN Imbau Warga Tak Konsumsi Kecubung

Jika dikonsumsi, kecubung bisa timbulkan ketidaksadaran diri, halusinasi, bahkan kematian, kata BNN. Sebelumnya, puluhan warga Kalsel…

Deutsche Welle
BNN Imbau Warga Tak Konsumsi Kecubung 

Sebanyak 49 orang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga mabuk kecubung, dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Badan Narkotika Nasional (BNN) mengingatkan bahaya penyalahgunaan tanaman kecubung.

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Brigjen Sulistyo Pudjo mengatakan kecubung memang memiliki efek berbahaya bagi tubuh.

Kecubung, kata dia, memiliki efek halusinogen yang kuat.

"Jadi gini, kecubung itu tanaman asli Indonesia, endemik Indonesia. Itu, dia memiliki efek halusinogen sama efek adiktif, efeknya seperti itu. Jadi masalahnya saat orang memakai ini, orang itu bisa sampai tidak sadar," kata Pudjo, Senin (15/7/2024).

Pudjo kemudian berbicara mengenai peristiwa sejumlah orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang diduga mabuk akibat mengonsumsi kecubung.

Pudjo menyebut kecubung kerap disalahgunakan penggunaannya seperti narkotika.

"Itu kalau kita analisa kemungkinannya mereka ini hendak mencari barang ya dalam arti narkotik atau apa, tetapi nggak dapat. Akhirnya mereka lari ke kecubung," ucap Pudjo.

Pudjo mengimbau masyarakat agar tak mengkonsumsi kecubung, sebab tingkat bahayanya yang begitu besar. Tanaman itu, kata dia, mengandung racun berbahaya bahkan dapat menimbulkan kematian.

"Jadi tidak semua tanaman itu bisa baik, ada tanaman mengandung racun, ada tanaman mengandung bahan obat, dan lain-lain. Kecubung itu mengandung beberapa zat yang sangat beracun. Jika dikonsumsi, bisa timbul ketidaksadaran diri, halusinasi, bahkan kematian," terang Pudjo.

"Jadi tolong masyarakat janganlah untuk mengkonsumsi, karena tingkat bahayanya yang begitu besar. Itu saja. Apapun masalahnya, apalagi jika hanya sekadar untuk mengganti karena tidak dapatnya yang bersangkutan memakai narkotika, mencari narkotika," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang dilarikan ke rumah sakit jiwa (RSJ) usai diduga mabuk kecubung terus bertambah menjadi 49 pasien.

Namun dua orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Para pasien masuk secara bertahap dan mendapatkan perawatan medis di RSJ Sambang Lihum Banjarmasin sejak Jumat (5/7/2024). Para pasien yang dirawat mengalami keluhan yang mirip, yakni mabuk dan mengalami halusinasi berat.

Kasus mabuk kecubung berujung maut ini viral di media sosial usai rekaman video menampilkan warga yang sempoyongan di jalan raya.

Dalam penggalan video lainnya, ada warga yang terduduk di teras rumah dengan mulut sedikit berbusa, hingga adapula yang sampai berendam di got.

Polda Kalsel pun turun tangan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. (gtp/gtp)

Sumber: Deutsche Welle
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan