Penembakan Massal
1 Siswa Tewas dalam Tragedi Penembakan Kantin Sekolah di Amerika, Motif Masih Diselidiki
Penembakan ini mengejutkan masyarakat dan memicu perhatian luas, terlebih lagi mengingat peristiwa serupa yang terjadi sebelumnya di kota ini.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Tregadi penembakan kembali menghantui Amerika Serikat (AS).
Insiden terbaru terjadi di sebuah sekolah, CNN melaporkan.
Pada Rabu (22/1/2025), kantin Sekolah Menengah Antioch di Nashville ditembaki peluru.
Akibatnya satu siswa tewas dan satu siswa lainnya mengalami cedera.
Menurut pernyataan dari pihak kepolisian, penembakan terjadi sekitar pukul 11:09 ET di kantin sekolah.
Penembak diidentifikasi sebagai Solomon Henderson berusia 17 tahun.
Solomon Henderson melepaskan sejumlah tembakan sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri.
Dalam konferensi pers, Juru bicara Kepolisian Metro Nashville, Don Aaron, menyampaikan bahwa pelajar yang tewas dalam insiden ini adalah Josselin Corea Escalante, seorang siswa berusia 16 tahun.
Sementara itu, siswa lain yang terluka mengalami cedera lengan dan sedang dalam kondisi stabil.
"Siswa yang terluka dalam penembakan itu menderita lecet," kata Aaron, PBS melaporkan.
Korban luka dibawa ke Vanderbilt Pediatrics untuk perawatan.
"Siswa lain (korban) mengalami cedera mata," papar seorang juru bicara Pusat Medis Universitas Vanderbilt mengatakan kepada stasiun TV News 2.
Baca juga: Penembakan di Sekolah Georgia: Siswa 14 Tahun Tewaskan 4 Orang, Biden Desak UU Keamanan Senjata
Aaron mengungkapkan ada dua petugas keamanan di sekolah pada saat penembakan.
Akan tetapi, mereka tidak berada di dekat kantin ketika penembakan terjadi.
Ketika petugas keamanan sekolah tiba, penembakan sudah berhenti dan pelaku mengakhiri hidupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.