Kamis, 28 Agustus 2025

Gempa di Myanmar

Korban Tewas Gempa Melonjak Capai 2.000 Orang, Myanmar Umumkan Hari Berkabung Nasional

Myanmar mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari usai negaranya diguncang gempa berkekuatan 7,7 magnitudo hingga menewaskan 2.056 orang

Tangkapan layar YouTube ABC7
GEMPA MYANMAR - Tangkapan layar YouTube ABC7 pada Minggu (30/3/2025) menunjukkan Salah satu bangunan di Myanmar runtuh akibat gempa 7,7 SR. Myanmar mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari usai negaranya diguncang gempa dahsyat yang menewaskan 2.056 orang dan lebih dari 3.900 orang terluka. 

Suhu di Myanmar diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius, yang menyebabkan petugas penyelamat kelelahan dan mempercepat pembusukan tubuh korban, sehingga menyulitkan proses identifikasi.

72 jam pertama setelah gempa bumi secara luas dianggap sebagai jendela “emas” untuk menjangkau korban yang terkubur hidup-hidup di bawah reruntuhan.

Akan tetapi setelah periode tersebut, peluang untuk bertahan hidup tanpa sumber air berkurang dengan cepat.

Kejadian tragis terjadi ketika tim penyelamat mengira mereka telah menyelamatkan seorang perempuan hamil yang terperangkap di bawah reruntuhan selama lebih dari 55 jam.

Namun setelah melakukan amputasi pada kakinya untuk mengeluarkannya, perempuan tersebut dinyatakan meninggal dunia.

"Kami mencoba segalanya untuk menyelamatkannya," kata salah satu petugas medis, menambahkan bahwa perempuan itu telah kehilangan terlalu banyak darah akibat amputasi, seperti yang dilaporkan oleh AFP.

(Tribunnews/Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan