Selasa, 26 Agustus 2025

Pemilihan Paus Baru

10 Kardinal Potensi Jadi Kandidat Terkuat Paus: Ada yang dari Filipina, Kongo, Yerusalem 

Berikut ini adalah beberapa kardinal yang dianggap mungkin menjadi kandidat Paus. Diketahui Pemilihan paus baru akan dilaksanakan besok, Rabu (7/5/202

|
Instagram @franciscus
PAUS FRANSISKUS - Foto diambil dari Instagram Pope Francis, Selasa (22/4/2025), memperlihatkan Paus Fransiskus terlihat di hadapan publik pada Pekan Suci pada Minggu (13/4/2025). Paus Fransiskus wafat pada hari Senin, 21 April 2025. Berikut 10 Kandidat yang berpotensi jadi Paus baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Siapa saja tokoh pemuka agama Katolik yang akan menjadi Paus baru?

Diketahui beberapa Kardinal disebut menjadi kandidat Paus baru dalam konklaf.

Mereka ada yang berasal dari Filipina, Kongo, Italia, bahkan Yerusalem.

Lantas, berikut 10 Kardinal yang mungkin menjadi kandidat Paus:

1. Kardinal Peter Erdo, Uskup Agung Budapest, Hungaria

Kardinal Peter Erdo, seorang ahli hukum yang menurut laporan berusia 72 tahun.

Dirinya pemimpin Katolik dengan jabatan tertinggi di Hongaria.

2. Kardinal Fridolin Ambongo, Uskup Agung Kinshasa, Republik Demokratik Kongo 

Kardinal Fridolin Ambongo, merupakan presiden Simposium Konferensi Episkopal Afrika dan Madagaskar, dilansir CBS News.

Jika terpilih, ia akan menjadi orang Afrika pertama yang dipilih untuk memimpin Gereja Katolik dalam lebih dari 1.500 tahun. 

3. Kardinal Mario Grech, sekretaris jenderal Sinode Uskup

Baca juga: Besok Pemilihan Paus Baru, Prosesi Rahasia di Kapel Sistina, Apa Saja Tahapan Konklaf?

Kardinal Mario Grech, berusia 68 tahun, adalah seorang ahli hukum yang memiliki pengaruh besar terhadap cara sinode di gereja dijalankan. 

Grech berasal dari Malta, yang merupakan salah satu negara terkecil di dunia. 

4. Kardinal Pietro Parolin, sekretaris negara Vatikan 

Kardinal Pietro Parolin (70), adalah orang kedua di Vatikan dan seorang diplomat karier yang secara konsisten bangkit mengatasi segala turbulensi yang menandai masa kepausan. 

Ia dianggap sebagai seorang moderat yang, jika terpilih, dapat memperbaiki keretakan di dalam gereja. Ia juga dianggap sebagai seorang progresif dengan visi global. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan