10 Fakta Menarik Istana Apostolik, Rumah Baru Paus Leo XIV yang Sarat Sejarah dan Simbol Kekuasaan

TRIBUNNEWS.COM - Apartemen kepausan di Istana Apostolik disegel sebagai bagian dari tradisi Vatikan setelah kematian Paus Fransiskus pada April kemarin, Times of India melaporkan.

Kini, dengan terpilihnya Paus Leo XIV, segel itu resmi dibuka kembali untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

Istana megah yang terletak di jantung Kota Vatikan itu bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga simbol kekuasaan spiritual tertinggi Gereja Katolik.

Lantas, seperti apa sebenarnya kehidupan di dalam istana bersejarah tersebut dan apakah Paus Leo akan benar-benar tinggal di sana?

1. Disegel Setelah Paus Wafat, Baru Dibuka Lagi Minggu Lalu

Setelah meninggalnya Paus Fransiskus pada April lalu, apartemen kepausan di Istana Apostolik langsung disegel.

Ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari tradisi Vatikan yang menandakan “sede vacante” alias takhta kosong.

Segel itu baru dicabut pada Minggu, menandakan Paus baru sudah terpilih dan siap, jika ingin, menempati apartemen tersebut.

2. Tempat Tinggal Tradisional Paus, 10 Tahun Kosong

Meski dikenal sebagai kediaman resmi Paus, apartemen ini sudah kosong sejak 2013.

Paus Fransiskus menolak tinggal di sana dan memilih menetap di Wisma Santa Marta—lebih kecil, lebih sederhana, dan lebih dekat dengan staf.

Baca juga: Ke Vatikan, Cak Imin Bawa Pesan Khusus Presiden Prabowo untuk Paus Leo XIV

Paus Leo XIV punya opsi: ikut jejak pendahulunya atau kembali ke tradisi lama.

3. Dibangun Abad ke-15 oleh Arsitek Ternama Donato Bramante

Bangunan megah ini dirancang oleh Donato Bramante, salah satu arsitek kenamaan era Renaisans.

Gayanya mencerminkan kemegahan Renaisans Tinggi, lengkap dengan tiang-tiang besar, kubah, dan detail artistik yang rumit.

Meskipun sudah berusia lebih dari lima abad, bangunannya tetap menjadi simbol kemegahan spiritual dan kekuasaan Gereja.

4. Baru Jadi Kediaman Resmi Paus Sejak Abad ke-17

Meskipun dibangun pada 1400-an, istana ini baru digunakan sebagai kediaman resmi Paus pada abad ke-17.

Sebelumnya, para Paus tinggal di berbagai lokasi di dalam dan luar Roma.

Istana Apostolik kini jadi jantung administratif dan spiritual Vatikan.

5. Kompleksnya Sangat Luas: 1.000 Kamar

Jangan bayangkan istana ini seperti rumah biasa.

Di dalamnya ada lebih dari 1.000 ruangan: ruang duduk, perpustakaan, ruang kerja, kapel pribadi, hingga klinik medis.

Ini seperti kota kecil di dalam tembok Vatikan, lengkap dengan sistem internalnya sendiri.

6. Termasuk Kapel Sistina dan Perpustakaan Vatikan

Dua tempat paling ikonik di Vatikan berada di dalam kompleks ini.

Baca juga: Arti Pontifex, Akun Instagram Paus Leo XIV Rilis Jumlah Followers Lampaui 5 Pemain Timnas Indonesia

Kapel Sistina, tempat Michelangelo melukis langit-langit terkenal itu, juga digunakan untuk konklaf pemilihan Paus.

Sementara Perpustakaan Vatikan menjadi pusat pengetahuan dengan koleksi manuskrip kuno dan langka.

7. Ada Jendela Angelus, Tempat Paus Menyapa Dunia

Salah satu elemen ikonik istana ini adalah jendela Angelus yang menghadap langsung ke Lapangan Santo Petrus.

Dari sinilah Paus menyampaikan doa dan berkat mingguan kepada ribuan umat di bawahnya.

Momen ini menjadi simbol kedekatan spiritual antara pemimpin Gereja dan umat Katolik sedunia.

8. Area Baru Dikenal Sebagai Loggia Ketiga Kini Dibuka

Foto-foto terbaru menunjukkan bagian lantai tiga, disebut Loggia Ketiga, dibuka untuk pertama kalinya.

Area ini mencakup tempat tinggal pribadi Paus yang baru, perpustakaan, dan kapel kecil.

Inilah ruang yang mungkin akan dihuni Paus Leo jika ia memilih tinggal di sana.

9. Paus Leo XIV Belum Tentu Tinggal di Istana

Dalam wawancara dengan Vatican News, Paus Leo menyampaikan bahwa seorang uskup “tidak dimaksudkan menjadi pangeran kecil”.

Ia menekankan pentingnya kesederhanaan dan kedekatan dengan umat.

Pola pikir ini membuat banyak orang memperkirakan bahwa ia mungkin juga akan menolak tinggal di istana megah tersebut.

Baca juga: Paus Leo XVI Akan Tempati Apartemen Kepausan yang Ditinggalkan Fransiskus selama 12 Tahun

10. Lebih dari Sekadar Rumah, Ini Simbol Kepemimpinan Gereja

Istana Apostolik bukan hanya tempat tinggal.

Ia menjadi simbol otoritas moral, spiritual, dan administratif Gereja Katolik di seluruh dunia.

Meski Paus bisa memilih hidup sederhana, istana ini tetap menjadi pusat dari banyak keputusan besar Gereja.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)