Konflik China dan AS
Jenderal AS Ungkap Rencana Militer China untuk Mengalahkan AS dalam Perang Taiwan
Pasukan Tiongkok harus menyeberangi Selat Taiwan sepanjang 100 mil di bawah tembakan gencar lalu harus mempertahankan posisi di pantai
Di kota-kota Taiwan, pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) kemudian akan menghadapi peperangan kota melawan para milisi pembela Taiwan yang bersembunyi di posisi-posisi yang dibentengi.
Akhirnya, Cina harus menaklukkan semua tantangan tersebut sebelum AS dan sekutunya dapat mengerahkan seluruh pasukan mereka untuk melakukan intervensi.
Flynn menekankan, sementara analis sering berfokus pada angkatan laut, angkatan udara, dan kekuatan roket Tiongkok yang berkembang pesat, pasukan darat negara itu pada akhirnya menentukan hasil dari pertempuran tersebut.
"Jika Tentara PLA tidak dapat mendarat, tidak dapat bermanuver, tidak dapat mempertahankan wilayah, dan tidak dapat menaklukkan rakyat Taiwan, maka mereka tidak akan menang. Jika kita dapat mencegah mereka untuk mencoba menyeberang, kita akan mencegah perang sepenuhnya," katanya kepada para anggota parlemen.
Masa Depan Taiwan Terkait AS
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Kurt Campbell, dalam pernyataan pembukaan yang disampaikan sebelum sidang, mengatakan:
"Masa depan Taiwan sangat terkait erat dengan masa depan Amerika—ekonomi, teknologi, dan masyarakat kita saling terkait erat—menjadikan Taiwan yang kuat dan aman sebagai kepentingan strategis vital AS.
"Menangani momen ini memerlukan pendekatan menyeluruh dari pemerintah. Kongres , Cabang Eksekutif, dan masyarakat sipil semuanya harus memainkan peran aktif dalam memperdalam keterlibatan dengan mitra mereka di Taiwan. Ini termasuk memperkuat kemitraan pertahanan dan ekonomi dengan pemerintah Taiwan, mendukung partisipasi Taiwan yang bermakna dalam organisasi internasional, dan memperluas pertukaran pendidikan, budaya, dan ilmiah."
Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Washington diyakini akan mempertahankan kebijakan "ambiguitas strategis" selama puluhan tahun soal membela Taiwan.
Jika AS secara terbuka membela Taiwan, ini dapat berarti terseret ke dalam perang panas pertama AS dengan negara berkekuatan nuklir lainnya.
(oln/nw/*)
Konflik China dan AS
| Amerika Hidupkan Lagi Pangkalan Angkatan Laut Terbesarnya di Halaman Belakang China |
|---|
| Eskalasi di Laut China Selatan Kian Militeristik, ASEAN Dituntut Lebih dari Sekadar Penonton |
|---|
| Ini Dia DF-26D Guam Killer, Rudal Balistik Terbaru China yang Bidik Guam dan Kapal Induk Amerika |
|---|
| Siaga Perang di Laut China Selatan, AS Mau Kerahkan Lebih Banyak Rudal ke Filipina Buat Adang China |
|---|
| NATO Nyalakan Alarm, Kekuatan Militer Besar China Akan Seret Rusia Saat Serangan ke Taiwan |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.