Kisah Cinta Presiden Macron dengan Brigitte, Hubungan Spesial Guru dan Murid yang Sempat Ditentang
Inilah kisah cinta Presiden Prancis, Emmanuel Macron dengan sang istri, Brigitte Macron. Tuai kontroversi selisih 25 tahun, kini viral toyor suami.
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.C0M - Inilah kisah cinta Presiden Prancis, Emmanuel Macron dengan sang istri, Brigitte Macron.
Pasangan tersebut telah mendarat di Indonesia dalam kunjungan kenegaraan.
Namun sebelum singgah di Tanah Air, Emmanuel Macron bersama Brigitter mampir ke Vietnam.
Dan momen tak biasa terekam saat mereka hendak turun dari pesawat.
Dalam video yang viral di media sosial, Brigitte tampak mendorong wajah suaminya dengan kedua tangan.
Salah satu tangan Ibu Negara Prancis itu terlihat menutupi mulut Macron.
Momen itu terjadi sesaat sebelum keduanya tampil di hadapan publik di tangga pesawat.
Diketahui, Macron sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Hanoi, AP News melaporkan.
Lebih lanjut, dari video terlihat Macron tampak terkejut sesaat.
Namun Macron langsung tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kerumunan.
Baca juga: Fakta Viral Brigitte ‘Tampar’ Macron di Vietnam, Presiden Prancis Akhirnya Buka Suara
Sementara itu, Brigitte memilih tidak menggandeng tangan suaminya saat berjalan turun.
Ibu Negara Prancis itu langsung menyambut pejabat Vietnam di bawah tangga pesawat.
Video tersebut sempat dibantah oleh kantor kepresidenan Prancis.
Meski akhirnya dikonfirmasi sebagai rekaman asli.
Lantas bagaimana perjalanan cinta keduanya?
Pasangan Emmanuel dan Brigitte memang menarik.
Pasalnya mereka adalah pasangan dengan beda usia cukup jauh, yakni 25 tahun.
Wanita bernama asli, Brigitte Marie-Claude Trogneux kini berusia 72 tahun.
Sedangkan Presiden Prancis masih berusia 47 tahun.
Brigitte menjalin hubungan saat Macron masih berstatus sebagai siswanya.
Dikutip dari Grid.ID, Brigitte sempat mengajar sastra di Strasbourg pada tahun 1980-an.
Kemudian dia bekerja di Lycée la Providence di Amiens, tempat ia mengajar bahasa Prancis dan Latin.
Di sekolah inilah ia bertemu Emmanuel Macron, yang saat itu berusia 15 tahun dan teman sekelas putrinya, bernama Laurence.
Dari tahun 2007 hingga 2015, ia mengajar di Lycée Saint-Louis de Gonzague yang bergengsi di Paris, tempat ia mengajar putra-putra raja kemewahan Bernard Arnault.
Brigitte sebelumnya menikah dengan bankir bernama André-Louis Auzière, dan memiliki tiga orang anak.
Setelah perceraian mereka pada tahun 2006, ia menikah dengan Emmanuel Macron di tahun berikutnya.
Pasangan tersebut saat ini tinggal di Istana Élysée. Ia terus menjadi tokoh utama dalam kehidupan pribadi dan politik Macron.
Dilansir Parapuan, orang tua Macron sempat mengira anaknya menyukai Laurence dan sangat terkejut ketika tahu bahwa putra mereka justru memiliki hubungan dengan gurunya.
Dikabarkan, benih cinta muncul saat mereka berdua bekerja sama dalam drama sekolah.
Pernikahan Brigitte dengan Macron sempat mengalami pertentangan dari banyak anggota keluarga, bahkan beberapa teman dekat Brigitte pun menjauhinya.
Orangtua Macron sempat melarang, bahkan memindahkannya ke Paris untuk menjauh dari Brigitte.
Tapi cinta mereka bertahan.
Setelah melalui perjuangan panjang, wanita kelahiran 13 April 1953 di Amiens, Prancis itu tetap nekat menjalin hubungan dengan Macron hingga bercerai dengan suaminya di tahun 2006.
Brigitte kerap jadi sasaran konspirasi sejak dikenal sebagai ibu negara Prancis.
Brigitte juga sempat terseret isu teori konspirasi yang aneh.
Beberapa tahun lalu sempat beredar kabar bahwa Brigitte aslinya adalah laki-laki yang kemudian bertransisi jadi perempuan alias transgender.
Bahkan ada pula yang menuding bahwa Brigitte adalah ayah dari Emmanuel yang merubah dirinya jadi wanita dan pura-pura jadi istrinya.
Teori Brigitte Macron ini berasal dari kalangan sayap kanan dan antipemerintah daring.
Konspirasi ini mulai berkembang pada tahun 2021 ketika seorang perempuan bernama Natacha Rey menerbitkan klaim yang tidak berdasar dan menyatakan bahwa Brigitte lahir dengan nama Lean-Michel Trogneux.
Rumor tersebut beredar luas di media sosial dan dipromosikan oleh beberapa media, terutama yang menentang Emmanuel Macron. Istana Élysée dan tim hukum Brigitte Macron pun dengan tegas membantah klaim tersebut, menyebutnya sebagai fitnah dan tidak berdasar.
Pada Desember 2021, Brigitte Macron mengumumkan bahwa ia akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang menyebarkan narasi palsu tersebut.
Pemeriksa fakta dan media terkemuka juga telah membantah cerita tersebut. Mereka menekankan bahwa tidak ada bukti kredibel yang mendukung tuduhan itu.
Meski begitu, Brigitte ternyata punya latar belakang keluarga yang mentereng.
Ia merupakan anak bungsu dari enam bersaudara dalam keluarga mapan yang terkenal dengan bisnis cokelatnya, Chocolaterie Trogneux.
Perusahaan cokelat populer itu didirikan pada tahun 1872. Kini perushaan tersebut dikelola oleh keponakannya, Jean-Alexandre Trogneux.
Sebagai wanita yang dibesarkan dalam keluarga terpandang dan punya bisnis besar, Brigitte memiliki landasan nilai-nilai tradisional dan komunitas yang erat.
Seolah tak ingin mengikuti jejak orang tuanya di dunia bisnis cokelat, Brigitte Macron memilih untuk membangun karir di bidang pendidikan. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ Andari Wulan Nugrahani) (Grid.ID/ Nindya Galuh Aprillia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.