Konflik Iran Vs Israel
Fakta Pangkalan Militer AS Al Udeid Qatar yang Diserang Iran, Belum Lama Disambangi Donald Trump
Berikut fakta mengenai Pangkalan Militer Al Udeid milik Amerika Serikat (AS) di Qatar yang diserang Iran, Senin (23/6/2025) malam.
TRIBUNNEWS.COMĀ - Berikut fakta mengenai Pangkalan Militer Al Udeid milik Amerika Serikat (AS) di Qatar yang diserang Iran, Senin (23/6/2025) malam.
Dikutip dari CNN, Iran awalnya meluncurkan tujuh rudal dari wilayahnya sekira pukul 19.30 waktu setempat.
Namun, ketujuh rudal Iran tersebut berhasil ditembak jatuh sebelum memasuki wilayah Qatar.
Iran lalu kembali meluncurkan 12 rudal untuk menyerang pangkalan militer Al Udeid di Doha.
"Pangkalan itu menjadi sasaran 12 rudal, 11 di antaranya ditembak jatuh di wilayah negara itu, dan satu rudal jatuh di Pangkalan Udara Al Udeid,ā kata Wakil Kepala Staf Qatar untuk operasi gabungan Shayeq bin Misfir Al Hajri dalam jumpa pers, Selasa (24/6/2025).
Shayeq mengatakan satu rudal Iran yang menembus pangkalan militer AS di Qatar tidak menimbulkan korban jiwa.
Komando Pusat Militer AS juga menyatakan bahwa tidak ada personel Amerika atau Qatar yang terluka.
Presiden AS Donald Trump melalui media sosial mengatakan bahwa "hampir tidak ada kerusakan yang terjadi."
Gambaran Pangkalan Militer ASĀ di Qatar, Al Udeid
Tampung Ribuan Personel Militer
Dilansir AP News, pangkalan ini menampung ribuan personel militer AS.
Baca juga: Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran, Sebut Konflik sebagai Perang 12 Hari
Pangkalan ini berfungsi sebagai titik persiapan utama untuk perang di Afghanistan dan Irak.
Pada puncaknya, Al Udeid menampung sekitar 10.000 tentara AS, dan jumlah itu menurun menjadi sekitar 8.000 pada tahun 2022.
Sebagai markas depan Komando Pusat, pangkalan ini juga digunakan dalam perang melawan kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
Al Udeid dibangun di atas hamparan gurun datar sekitar 30 kilometer (20 mil) barat daya di Doha, Ibu Kota Qatar.
Lebih dari 20 tahun, Qatar mengembangkan pangkalan tersebut. Pangkalan ini pernah dianggap begitu rahasia sehingga pejabat militer Amerika hanya akan mengatakan bahwa lokasinya "di suatu tempat di Asia barat daya."
Belum Lama Dikunjungi TrumpĀ
Presiden AS, Donald Trump belum lama mengunjungi pangkalan udara ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.