Sosok Roman Starovoit, Mantan Menteri Rusia yang Ditemukan Tewas Tak Lama setelah Dipecat Putin

TRIBUNNEWS.COM – Mantan Menteri Transportasi Rusia, Roman Starovoit (53), ditemukan meninggal dunia tak lama setelah dipecat dari jabatannya pada Senin (7/7/2025).

Dilansir Reuters, Roman Starovoit ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil pribadinya di Moskow.

Dugaan awal menyebutkan bahwa Starovoit mengakhiri hidupnya sendiri.

Siapa Roman Starovoit?

Mengutip merca20.com, Roman Vladimirovich Starovoit lahir pada 20 Januari 1972 di Kota Kursk, Rusia.

Ia adalah politikus Rusia berpengalaman dengan karier panjang dan kompleks di pemerintahan daerah maupun federal.

Starovoit pernah menduduki berbagai posisi strategis di sektor transportasi dan infrastruktur Rusia.

Ia dikenal sebagai salah satu tokoh yang dipercaya dalam pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Setelah menyelesaikan gelar di bidang "Mesin Pemanas Pulsa" dari Universitas Teknik Negeri Baltik D.F. Ustinov pada 1995, Starovoit memulai kariernya di sektor swasta.

Ia bekerja sebagai eksekutif di sejumlah perusahaan investasi dan konstruksi, termasuk Stroyinvest, sebelum akhirnya bergabung ke sektor pelayanan publik.

Antara 2005 hingga 2010, ia menjabat di pemerintahan kota St. Petersburg, menangani investasi serta proyek-proyek strategis.

Peran itu membuatnya dikenal sebagai teknokrat yang sedang naik daun.

Baca juga: Eks Menteri Transportasi Rusia Tewas dengan Luka Tembak, Diduga Akhiri Hidup setelah Dipecat Putin

Kinerja tersebut menarik perhatian otoritas federal.

Pada 2012, ia diangkat sebagai Kepala Badan Jalan Raya Federal (Rosavtodor), lembaga utama yang bertanggung jawab atas infrastruktur transportasi di Rusia.

Pada 2018, Starovoit sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Transportasi.

Di akhir tahun yang sama, ia ditunjuk sebagai penjabat Gubernur Kursk Oblast setelah pengunduran diri Alexander Mikhailov.

Ia memenangkan pemilihan gubernur 2019 dengan perolehan suara sebesar 81 persen dan menjabat hingga tahun 2024.

Penunjukan terakhirnya terjadi pada Mei 2024, ketika Presiden Putin mengangkatnya sebagai Menteri Transportasi.

Jabatan ini diembannya hingga pemecatan mendadak pada 7 Juli 2025.

Mengapa Roman Starovoit Dipecat?

Kremlin merilis pernyataan singkat pada pagi hari tanggal 7 Juli 2025 yang mengumumkan pemecatan Starovoit dari jabatannya.

Keputusan resmi yang ditandatangani oleh Presiden Putin tersebut tidak menyebutkan alasan apa pun terkait pemecatan itu.

Meski pemecatan pejabat tinggi bukan hal yang asing di Rusia, waktu pelaksanaannya yang tiba-tiba dan minimnya informasi memicu spekulasi adanya konflik internal atau penyelidikan kriminal.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa pemecatan tersebut tidak disebabkan oleh hilangnya kepercayaan terhadap Starovoit.

Namun, Peskov menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Beberapa laporan media menyebutkan bahwa Starovoit kemungkinan sedang diselidiki dalam kasus skandal korupsi besar yang melibatkan wilayah Kursk.

Kejanggalan dan Ketidaksesuaian Informasi

Menurut Komite Investigasi Rusia, penyebab kematiannya adalah luka tembak yang dilakukan sendiri.

Baca juga: Maju ke Perbatasan, Rusia Klaim Rebut Desa Pertama di Dnipropetrovsk Ukraina, tapi Dibantah Kyiv

Sebuah pistol jenis Makarov—yang kabarnya diberikan kepadanya pada 2003 sebagai penghargaan atas kontribusinya terhadap keselamatan publik—ditemukan di lokasi kejadian.

Namun, sejumlah media Rusia, termasuk Forbes Russia, melaporkan bahwa Starovoit kemungkinan telah meninggal pada Jumat, 4 Juli 2025, beberapa hari sebelum surat pemecatan resmi dikeluarkan.

Media lain, mengutip sumber penegak hukum, juga menyebut bahwa jasad Starovoit ditemukan di semak-semak dekat mobilnya, bukan di dalam mobil seperti laporan awal.

Mobil Tesla miliknya ditemukan terparkir di dekat sebuah taman tak jauh dari rumahnya di wilayah Moskow.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)