Minggu, 10 Agustus 2025

Kematian Grass Wonder dan Tradisi Berkabung Fans Umamusume

Grass Wonder wafat di usia 30 tahun. Karakter Umamusume ini meninggalkan jejak abadi di lintasan dan layar.

Penulis: Abdul Qodir
uma-furusato.com
KUDA LEGENDARIS JEPANG - Kolase Grass Wonder: kuda balap legendaris dan karakter Umamusume yang terinspirasi darinya. Dua generasi, satu semangat juang.  

Kematian Grass Wonder dan Tradisi Berkabung Fans Umamusume

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Dunia pacuan kuda Jepang dan komunitas penggemar gim Umamusume: Pretty Derby berduka atas wafatnya Grass Wonder, kuda legendaris yang menjadi inspirasi karakter dalam waralaba tersebut. Grass Wonder meninggal dunia pada usia 30 tahun di Big Red Farm, Hokkaido, pada 8 Agustus 2025, akibat kegagalan organ multipel yang berkaitan dengan usia lanjut.

Warisan Sang Legenda

Lahir di Amerika Serikat pada 18 Februari 1995 dan dibesarkan di Jepang, Grass Wonder mencatatkan prestasi luar biasa di lintasan pacu.

Ia memenangkan 9 dari 15 balapan, termasuk empat gelar Grade I: Asahi Hai Sansai Stakes (1997), Takarazuka Kinen (1999), dan dua kali Arima Kinen (1998 dan 1999). Julukannya sebagai “kuda muda terbaik Jepang” tahun 1997 menegaskan statusnya sebagai ikon balap.

Setelah pensiun pada tahun 2000, Grass Wonder menjadi pejantan dan menghasilkan keturunan tangguh seperti Sakura Mega Wonder dan Earnestly. Namun, warisannya tak berhenti di dunia nyata.

Dari Lintasan ke Layar

Dalam Umamusume: Pretty Derby, Grass Wonder diadaptasi sebagai karakter perempuan yang lembut namun bertekad kuat. Ia digambarkan sebagai sosok ideal Jepang dengan semangat kompetitif yang tinggi, mencerminkan kepribadian kuda aslinya. Karakter ini menjadi favorit banyak pemain dan penonton anime, terutama karena kisah comeback-nya setelah cedera—sebuah narasi yang diambil langsung dari sejarah balapnya.

Baca juga: 10 Anime Terpopuler di Dunia Sepanjang Masa, One Piece Nomor Berapa?

Tradisi Berkabung Digital

Kabar kematian Grass Wonder memicu gelombang duka di media sosial. Tagar seperti #GrassWonder dan #ありがとうグラスワンダー (Terima kasih, Grass Wonder) menjadi trending di Jepang dan komunitas global. Fans Umamusume menggelar “ritual digital” berupa:

  • Fan art memorial bertema bunga dan lintasan pacu
  • Streaming ulang episode anime yang menampilkan Grass Wonder
  • Doa virtual dan puisi penghormatan di forum komunitas

Beberapa pemain bahkan menonaktifkan karakter Grass Wonder di gim sebagai bentuk penghormatan, sebuah praktik yang disebut “retirement tribute” dalam komunitas gamer Jepang.

Jejak Abadi dalam Budaya Pop Jepang

Kematian Grass Wonder bukan sekadar akhir hidup seekor kuda balap. Ia menandai bagaimana warisan atletik bisa melintasi medium—dari arena pacuan ke dunia digital, dari fakta ke fiksi.

Tradisi berkabung fans Umamusume menunjukkan bahwa ikatan emosional terhadap karakter fiksi bisa sama kuatnya dengan tokoh nyata, terutama ketika karakter tersebut lahir dari sejarah yang autentik.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan