Konflik Rusia Vs Ukraina
Pesawat Pembom B-2 AS Melintas di Atas Kepala Vladimir Putin Saat Tiba di Alaska Bertemu Trump
Alaska merupakan salah satu negara bagian Amerika Serikat yang terletak di ujung barat laut benua Amerika Utara.
Penulis:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AS - Pesawat pengebom raksasa B-2 milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) terbang di atas kepala Presiden Rusia Vladimir Putin saat pesawat yang ditumpanginya baru saja mendarat di Pangkalan Udara Elmendorf Alaska, Jumat (16/8/2025) waktu setempat.
Alaska merupakan salah satu negara bagian Amerika Serikat yang terletak di ujung barat laut benua Amerika Utara.
Di sini, Putin bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.
Selain pesawat pembom B-2, tampak juga tiga unit jet F-22 Raptor ikut terbang.
Video pesawat pengebom B-2 dan jet F-22 Raptor muncul di media sosial.
Kedua pesawat tersebut terlihat terbang melewati Trump dan Putin saat mereka berjalan di karpet merah dan berhenti untuk bertukar sapa dan berjabat tangan.
Putin nampak menoleh sebentar ke langit melihat pesawat itu.
Setelah ini, kedua pemimpin ini masuk ke dalam limusin dan menuju ke lokasi pertemuan.
Trump dan Putin memulai pembicaraan di pangkalan militer AS di Alaska.
Di ruang pertemuan, Trump didampingi oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan utusan khusus untuk Rusia, Steve Witkoff.
Sementara itu, delegasi Putin terdiri dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan ajudan Kremlin, Yuri Ushakov.
Bahas Perang di Ukraina
Pertemuan Putin dan Trump membahas soal solusi perang Ukraina dengan Rusia.
Saat membahas kekhawatiran seputar keputusan pertukaran wilayah, Trump mengatakan ia akan membiarkan Ukraina memberikan pendapatnya.
"Saya di sini bukan untuk bernegosiasi demi Ukraina. Saya di sini untuk mengajak mereka berunding," kata Presiden AS.
Sebelum berangkat ke Alaska, Trump menegaskan bahwa ia "tidak akan senang" jika kesepakatan gencatan senjata tidak tercapai melalui pertemuan tersebut.
Apa itu pesawat pengebom siluman B-2?
Pesawat pengebom siluman B-2 merupakan pesawat pertama di jenisnya yang dimiliki Angkatan Udara AS, dan menjadi tulang punggung teknologi pesawat siluman Amerika selama tiga dekade.
Penerbangan pertamanya dilakukan pada tahun 1989.
Sejak itu pesawat ini selalu dipamerkan AS karena diklaim menembus pertahanan musuh yang paling menantang, menurut Northrop Grumman, produsen pesawat ini.
Beberapa waktu lalu, pesawat raksasa B-2 juga diklaim berhasil membombardir lokasi nuklir Iran yang berada jauh di bawah tanah.
B-2, yang telah dilengkapi dengan teknologi mutakhir, juga memiliki kemampuan observasi yang rendah dan kemampuan terbang di segala ketinggian.
Rekayasa kemampuan observasi yang rendah ini membuatnya lebih sulit dideteksi oleh radar konvensional.
Jet tersebut juga dapat menempuh jarak hingga 6.000 mil laut tanpa perlu mengisi bahan bakar, dan dapat melakukan operasi bahkan di ketinggian.
Sumber: Hindustan Times/AP
Konflik Rusia Vs Ukraina
Gedung Putih Pastikan Trump dan Putin Tatap Muka Langsung di KTT Alaska, Zelensky Tak Diundang |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.269: Jelang KTT di Alaska, Trump Yakin Putin Mau Akhiri Perang |
---|
Mesin Perang Unik Ukraina Lawan Perang Drone Rusia: Tank Berkandang hingga Humvee Berpaku |
---|
Negara NATO Ini Usir Diplomat Rusia, Moskow Bersiap Balas Estonia |
---|
Pertemuan Trump-Putin Cuma Basa-basi, Rusia Bersiap Uji Coba Rudal Jelajah Bertenaga Nuklir |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.