Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Tegaskan Tak Ikut Campur dalam Serangan Israel di Qatar, Trump: Ini Semua Keputusan Netanyahu

'Ini adalah keputusan yang diambil oleh Perdana Menteri Netanyahu, bukan keputusan saya,' tulis Trump

YouTube TIME
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube TIME yang diambil pada Selasa (26/8/2025) memperlihatkan Presiden AS, Donald Trump saat menanggapi pertanyaan wartawan di Gedung Putih tentang serangan Israel di Rumah Sakit Al-Nasser, Khan Younis, Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menegaskan pihaknya tak ikut campur terkait serangan Israel terhadap Hamas di Qatar pada Selasa (9/9/2025).

Tak tanggung-tanggung, Trump turut memberikan teguran keras kepada Benjamin Netanyahu yang bisa dikatakan jarang terjadi sebelumnya.

Dikutip dari AFP, Trump menyatakan bahwa dirinya juga mengaku tidak diberi tahu sebelumnya mengenai serangan Israel terhadap negara Teluk tersebut.

Hal ini membuat Trump geram mengingat Qatar sendiri selama ini bisa dikatakan telah menjadi pihak penengah penting dalam negosiasi antara Israel dan Hamas guna mengakhiri perang di Gaza.

Serangan Israel terhadap Doha juga merupakan hal yang sangat sensitif bagi AS mengingat Qatar juga menjadi lokasi basis udara AS yang besar di kawasan Timur Tengah

"Saya tidak senang dengan keseluruhan situasi ini," ujar Trump kepada para jurnalis saat berkunjung ke sebuah restoran di Washington.

Kecaman Trump terhadap Israel ini bisa dimaklumi mengingat hubungannya dengan negara Emirat yang kaya akan bahan bakar fosil tersebut tengah erat.

Pemerintah Qatar bahkan baru-baru ini juga memberikan pesawat kepresidenan Boeing 747-8 mewah kepada Trump yang sempat memicu pertanyaan etika serius.

"Saya memandang Qatar sebagai sekutu dan teman kuat Amerika Serikat, dan merasa sangat tidak baik atas lokasi serangan tersebut," ujarnya

Trump juga mengaku geram dengan taktik terbaru Israel ini yang dinilai menjadi langkah mundur dalam upaya pembebasan sandera mereka yang ditahan oleh militan Palestina.

"Kami ingin para sandera dipulangkan, namun kami tidak senang dengan cara serangan hari ini dilakukan." kecam Trump.

Baca juga: Donald Trump Cuci Tangan, Qatar Berhak Membalas Israel, Hamas Bilang AS Ikut Terlibat

Melalui kecamannnya tersebut, Trump mengaku AS tidak ada sangkut pautnya dengan serangan Israel kali ini.

Ia bahkan menyebut semua keputusan kontroversial tersebut murni diambil oleh Benjamin Netanyahu pribadi.

"Ini adalah keputusan yang diambil oleh Perdana Menteri Netanyahu, bukan keputusan saya," tulis Trump dalam unggahan media sosial Truth Social secara terpisah.

Sementara itu Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt juga turut mengeluarkan pernyataan terkait serangan tersebut.

Leavitt menegaskan bahwa pemerintahan Trump saat ini berfokus untuk meredam kemungkinan serangan lainnya yang dapat menimbulkan kerusakan terhadap upaya AS dalam mengakhiri perang di Gaza.

Leavitt sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa Trump telah menyampaikan pesan "sangat jelas" kepada Netanyahu mengenai "kekhawatirannya."

Teguran Trump terhadap Netanyahu tergolong langka, mengingat presiden AS ini hampir selalu memberikan dukungan penuh kepada pemimpin Israel tersebut sejak kembali menjabat pada Januari lalu.

Qatar Tolak Klaim AS terkait Peringatan sebelum Serangan

Sementara itu dari pihak Qatar, mereka memberikan pernyataan penolakan klaim AS yang menyebut sudah memberikan peringatan sebelum serangan Israel dilaku.

Doha bersikeras bahwa mereka tidak menerima peringatan apa pun mengenai serangan tersebut.

"Panggilan dari pejabat Amerika diterima saat ledakan dari serangan Israel di Doha terdengar," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari di media sosial.

Sebelumnya, pemerintahan Trump sempat mengeklaim bahwa mereka telah mengirimkan peringatan ketika serangan Israel akan dilakukan

Hal ini Trump yang mengaku diberitahu oleh Militer Amerika Serikat terkait langkah Israel yang menyerang Hamas, 

"Sayangnya serangan itu berada di salah satu bagian Doha." ungkap Trump.

Baca juga: Maduro Tuduh AS Gunakan Perang Narkoba sebagai Dalih Rampas Sumber Daya Venezuela

Trump pun mengeklaim dirinya langsung memberikan peringatan ke Qatar.

"Saya segera memerintahkan Utusan Khusus Steve Witkoff untuk memberi tahu pihak Qatar mengenai serangan yang akan terjadi, yang telah dilakukannya, meski sayangnya terlambat untuk mencegah serangan tersebut." ungkap Trump.

Presiden AS tersebut kembali menegaskan bahwa pihak Washington tidak mengetahui serangan Israel sebelumnya.

"Melakukan pengeboman sepihak di dalam Qatar, sebuah negara berdaulat dan sekutu dekat Amerika Serikat yang bekerja keras dan berani mengambil risiko bersama kami untuk memediasi perdamaian, tidak mendukung tujuan utama bagi Israel maupun Amerika," kata Trump.

Trump menyebut bahwa ia telah berbicara dengan Netanyahu setelah peristiwa tersebut dan berusaha memberikan penjelasan positif atas kejadian ini.

"Perdana Menteri Netanyahu mengatakan kepada saya bahwa ia ingin menciptakan perdamaian. Saya percaya insiden tidak mengenakkan ini bisa menjadi peluang untuk perdamaian," ujarnya.

Sementara Qatar mengeluhkan serangan tersebut kepada AS, Trump menyatakan bahwa ia mencoba beberapa langkah cepat untuk memulihkan hubungan negaranya dengan Emirat tersebut.

Salah satu langkah yang telah diambil Trump adalah memerintahkan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio untuk menyelesaikan perjanjian kerja sama pertahanan dengan Doha.

Trump juga menambahkan bahwa ia telah meyakinkan Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dalam panggilan telepon bahwa hal seperti ini tidak akan terjadi lagi di wilayah mereka.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan