Jumat, 12 September 2025

Detik-detik Charlie Kirk Ditembak Penembak Jitu dari Atap Gedung

Momen mengerikan terekam video, Charlie Kirk ditembak penembak jitu, dari atap Gedung, seseorang berpakaian gelap.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@yehhtushahar
MOMEN PENEMBAKAN- Momen mengerikan terekam video, Charlie Kirk ditembak penembak jitu, dari atap Gedung, seseorang berpakaian gelap, Aktivis konservatif Charlie Kirk, 31, tewas tertembak penembak jitu di atap gedung saat berpidato di Universitas Utah Valley.  

Detik-detik Charlie Kirk Ditembak Penembak Jitu dari Atap Gedung

TRIBUNNEWS.COM- Momen mengerikan terekam video, Charlie Kirk ditembak penembak jitu, dari atap Gedung, seseorang berpakaian gelap,

Aktivis konservatif Charlie Kirk, 31, tewas tertembak penembak jitu di atap gedung saat berpidato di Universitas Utah Valley. 

Peristiwa mengejutkan yang terekam dalam video ini telah mengundang belasungkawa dari berbagai tokoh politik, termasuk Donald Trump dan Barack Obama.

Sekutu Donald Trump dan aktivis konservatif terkemuka, Charlie Kirk, ditembak mati oleh penembak jitu di atap gedung saat berbicara di hadapan khalayak ramai di luar ruangan Universitas Utah Valley pada hari Rabu (10/9/2025). 

Ia berusia 31 tahun. Kirk sedang menjawab pertanyaan dari anak-anak ketika sebuah tembakan terdengar.  

Sebuah video viral yang beredar di media sosial mengungkap detail mengerikan dari momen naas tersebut. 

Video-video tersebut menunjukkan Kirk tertembak di leher, sesaat kemudian dia jatuh dari kursi. 

Orang-orang di kerumunan mulai panik sementara para siswa dan orang lain berteriak dan berlarian menyelamatkan diri.

Kematiannya diumumkan oleh Donald Trump melalui unggahan media sosial. 

"Charlie Kirk yang Agung, bahkan Legendaris, telah meninggal dunia. Tak seorang pun yang memahami atau memiliki Hati Pemuda di Amerika Serikat lebih baik daripada Charlie. Ia dicintai dan dikagumi oleh SEMUA ORANG, terutama saya, dan kini, ia telah tiada. Melania dan saya turut berduka cita untuk istrinya yang cantik, Erika, dan keluarganya. Charlie, kami mencintaimu," tulis Trump di X.

 

Baca juga: Charlie Kirk Tewas Ditembak di Kampus, Ini Profil Aktivis Konservatif Sekutu Dekat Donald Trump

 

 

Menurut beberapa laporan media, Kirk sempat membahas kekerasan senjata beberapa saat sebelum ia ditembak

Seseorang di antara penonton bertanya kepadanya apakah ia tahu berapa banyak warga Amerika transgender yang menjadi pelaku penembakan massal dalam 10 tahun terakhir, dan ia menjawab, "terlalu banyak."

Mantan Presiden AS Barack Obama juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Kirk melalui unggahan media sosial. 

"Kita belum tahu apa yang memotivasi orang yang menembak dan membunuh Charlie Kirk, tetapi kekerasan keji semacam ini tidak memiliki tempat dalam demokrasi kita. Michelle dan saya akan mendoakan keluarga Charlie malam ini, terutama istrinya, Erika, dan kedua anak mereka yang masih kecil," tulisnya di X.

Charlie Kirk ditembak oleh penembak jitu berpakaian gelap yang menembak dari atap agak jauh. Laporan yang saling bertentangan muncul mengenai penangkapan seorang tersangka, dengan klaim awal dari direktur FBI bahwa seseorang, yang diduga sebagai penembak, telah ditahan. 

FBI awalnya mengumumkan bahwa tersangka telah ditahan. Namun, pihak berwenang mengklarifikasi bahwa "orang yang dimaksud" telah dibebaskan setelah interogasi dan penembak masih buron. 

 

 

Trump: Momen Berbahaya di Amerika

Tampak marah dan kesal, Donald Trump menggambarkan Charlie Kirk sebagai martir demi kebenaran dan kebebasan, saat ia memberi penghormatan kepada seorang pria yang ia anggap bukan sekadar teman dekat, tetapi juga seseorang yang memainkan peran penting dalam pemilihannya kembali dan dalam membentuk gerakan MAGA.

Trump secara langsung menyalahkan politik sayap kiri radikal karena berkontribusi terhadap kekejaman ini dan serangan politik kekerasan lainnya baru-baru ini.

Ia secara mencolok tidak menyebutkan pembunuhan baru-baru ini dan serangan kekerasan terhadap Demokrat.

Seringkali kekejaman seperti ini menciptakan suasana persatuan politik.

Banyak politisi senior, baik Demokrat maupun Republik, menanggapi dengan mengatakan kekerasan semacam ini tidak memiliki tempat dalam demokrasi Amerika.

Namun, ada juga reaksi yang meluas, marah, dan berapi-api di antara para pengikut Trump dan Kirk yang menuntut pembalasan. Ini terasa seperti momen berbahaya di Amerika.

 

 

 

SUMBER: Republic World, BBC

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan