Top Rank
10 Negara dengan Kecepatan Internet Paling Lambat: Timor Leste Urutan 1, Ada Kuba hingga Belarusia
Berikut daftar negara dengan kecepatan internet paling lambat di dunia, peringkat teratas ada Timor Leste, mana negara selanjutnya?
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Internet dianggap sangat penting bagi dunia modern.
Sebab, internet memungkinkan segalanya mulai dari belanja online hingga kerja jarak jauh.
Internet terus berkembang pesat, menghubungkan 5,52 miliar orang di seluruh dunia - sekitar 67,5 persen dari populasi global.
Peran internet semakin penting dalam komunikasi, bisnis, dan akses informasi.
Internet memungkinkan kita menonton acara TV dan film di ponsel, mengunduh berkas berukuran besar dalam hitungan menit, dan berkolaborasi dengan rekan kerja secara real-time melalui rapat video streaming.
Meskipun kecepatan internet seluler terus meningkat, disparitas kualitas koneksi masih tetap ada, dengan beberapa negara memimpin sementara yang lain tertinggal.
Tren ini terus membentuk ekonomi global dan dinamika masyarakat.
Dilansir laman seasia, perbedaan kecepatan internet antarnegara masih signifikan, dengan Timur Tengah dan Asia memimpin dalam koneksi tercepat.
Namun, beberapa negara masih berjuang dengan kecepatan internet yang lambat akibat keterbatasan infrastruktur, tantangan ekonomi, atau konflik yang sedang berlangsung.
Timor-Leste memiliki internet paling lambat di dunia, diikuti oleh Kuba dan Afghanistan, yang semuanya menghadapi hambatan signifikan dalam pengembangan telekomunikasi.
Sementara itu, Belarusia melengkapi daftar, di mana kontrol pemerintah yang ketat atas layanan telekomunikasi semakin membatasi kecepatan internet.
Baca juga: Genjot Bisnis Internet Broadband, Linknet dan Centrin Kerjasama Open Access
Menurut data dari Global Relocate, berikut daftar 10 negara dengan kecepatan internet paling lambat di dunia:
- Timor-Leste: 3,34 Mbps
- Kuba: 3,84 Mbps
- Afghanistan: 5,07 Mbps
- Sudan: 7,5 Mbps
- Tajikistan: 8,14 Mbps
- Haiti: 8,38 Mbps
- Yaman: 8,87 Mbps
- Bolivia: 9,92 Mbps
- Venezuela: 11,43 Mbps
- Belarusia: 11,86 Mbps
Penyebab Kecepatan Internet Bervariasi
Koneksi internet yang stabil dan andal merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat modern.
Namun, seberapa stabilnya koneksi tersebut sangat bergantung pada lokasi.
Beberapa orang dapat menikmati kehidupan digital yang lancar, bebas, dan serba cepat di negara tertentu.
Sayangnya, lokasi lain justru akan mendapatkan internet yang lebih lambat atau hampir tidak dapat digunakan.
Dikutip dari laman nordvpn, kecepatan internet adalah gagasan kompleks yang terkait dengan banyak variabel.
Pengguna menilainya berdasarkan waktu yang berlalu dari awal hingga akhir tugas tertentu.
Misalnya, kecepatan yang lebih tinggi memungkinkan situs web dibuka lebih cepat atau konten media dimuat dengan cepat dan berkualitas tinggi.
Baca juga: Satelit Nusantara 5 Meluncur, Menkomdigi Janjikan Akses Internet Cepat Merata
Namun, banyak kondisi yang berada di luar kendali pengguna biasa.
Kondisi ini mungkin terkait dengan keputusan pemerintah atau bahkan lingkungan fisik.
Di wilayah yang luas, biaya pemasangan kabel yang diperlukan cukup mahal.
Oleh karena itu, implementasi infrastruktur internet mungkin kurang memadai karena tingginya biaya pemasangan serat optik.
Di negara-negara dengan kepadatan penduduk yang lebih kecil, kabel yang lebih sedikit mungkin cukup memadai untuk melayani semua warga negara.
Sebab, bandwidth yang lebih besar akan tersedia per untai serat optik.
Dengan demikian, lokasi yang lebih kecil dan kurang padat berpotensi memiliki internet cepat dengan biaya yang efektif.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.