Minggu, 28 September 2025

Tiba di Dili, Anwar Ibrahim Akan Dukung Langkah Timor Leste Jadi Anggota ASEAN di KTT 2025

Kedatangan Anwar ini juga menegaskan dukungan konsisten Malaysia terhadap aspirasi Timor-Leste yang ingin bergabung dengan ASEAN.

Penulis: Bobby W
Editor: Endra Kurniawan
Tangkap Layar Youtube TATOLI - Agência Noticiosa de Timor-Leste
ANWAR IBRAHIM DILI - Tangkap layar Youtube TATOLI - Agência Noticiosa de Timor-Leste momen saat Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (melambaikan tangan) mendarat di Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Dili pada Selasa (23/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim resmi memulai kunjungan resmi bersejarah selama dua hari ke Timor-Leste, pada Selasa (23/9/2025)

Adapun kunjungan dua hari di Timor Leste ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan mendukung aksesi negara tersebut sebagai anggota ke-11 ASEAN.

Dikutip dari Bernama, Pesawat khusus yang ditumpangi Anwar mendarat di Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Dili sekitar pukul 14.43 waktu setempat.

Turut menyambut kedatangannya adalah Presiden Dr. José Ramos-Horta dan Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão.

Hadir pula Duta Besar Malaysia untuk Timor-Leste Datuk Amarjit Singh Sarjit Singh serta Kepala Protokol Timor-Leste Juvencio Martins.

Tak sendirian, Mendampingi Anwar dalam kunjungan ini adalah Menteri Pertahanan Malaysia, Mohamed Khaled Nordin dan Menteri Komunikasi Malaysia, Fahmi Fadzil.

Selain itu, Anwar juga didampingi sejumlah pejabat senior dari Sekretariat Perdana Menteri dan Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Dalam upacara penyambutan di Timor Leste, Anwar terlebih dahulu memeriksa pasukan penjaga kehormatan, kemudian diberikan Tais, tekstil tenun tangan tradisional yang memiliki makna budaya mendalam bagi rakyat Timor-Leste.

Kedatangan Anwar ini juga disertai pertunjukan oleh rombongan penyambut tradisional dan marching band sekolah lokal Dari Dili.

Sebagai gestur kenegaraan yang langka, Anwar kemudian diundang bergabung dengan Ramos-Horta menumpang kendaraan Mini Moke.

Mini Moke adalah kendaraan klasik open-top yang kerap hadir dalam acara resmi di Timor-Leste.

Baca juga: Prabowo Siapkan 9 Tokoh untuk Reformasi Polri, Ketua Masih Teka-teki

Pada kesempatan langka tersebut, Ramos-Horta mengemudikan sendiri kendaraan Mini Moke yang ada dengan Anwar duduk di sampingnya sebagai penumpang depan,.

Sementara itu, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmão berada di kursi belakang.

Penggunaan Mini Moke yang selama ini identik dengan gaya pribadi Ramos-Horta dalam berinteraksi secara informal dengan masyarakat menambah nuansa budaya khas saat ketiganya bergerak dari bandara menuju hotel terdekat.

Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Perdana Menteri Malaysia ke Timor-Leste dalam 22 tahun terakhir.

Kedatangan Anwar ini juga menegaskan dukungan konsisten Malaysia terhadap aspirasi Timor-Leste yang ingin bergabung dengan ASEAN.

Negara berpenduduk hampir 1,4 juta jiwa ini diketahui tengah menjalani sejumlah persiapan untuk menjadi anggota ke-11 ASEAN pada KTT ke-47 di Kuala Lumpur bulan depan.

Hubungan antara kedua negara yang dekat juga ditunjukkan dengan langkah Malaysia yang menjadi negara ASEAN pertama yang mendirikan kedutaan di Dili.

Malaysia tercatat mendirikan kedutaan mereka di Timor Leste tepat pada malam hari kemerdekaan negara tersebut dari Indonesia pada Mei 2002

Di luar nuansa seremonial, kunjungan ini diharapkan memperdalam kerja sama praktis.

Lebih dari 1.000 warga Timor-Leste telah memperoleh pelatihan melalui Program Kerja Sama Teknis Malaysia (PKTM), sementara 55 mahasiswa kini menempuh studi di Malaysia.

Ikatan ekonomi dan kebudayaan juga berkembang pesat berkat penerbangan langsung Batik Air rute Kuala Lumpur-Dili yang mulai beroperasi pada Juni serta fasilitas bebas visa 30 hari bagi warga Malaysia sejak Agustus.

Tahun lalu, perdagangan bilateral Malaysia-Timor-Leste mencapai 18,72 juta dolar AS (Rp 312,95 miliar), dengan ekspor Malaysia senilai 18,37 juta dolar AS (Rp 307,10 miliar) dan impor dari Timor-Leste sebesar 0,35 juta dolar AS (Rp 5,85 miliar).

Pada periode Januari hingga Juli tahun ini, perdagangan bilateral telah mencapai 6,65 juta dolar AS (Rp 111,17 miliar), didukung kehadiran lebih dari 200 UMKM Malaysia di berbagai sektor seperti makanan, perhotelan, ritel, dan jasa otomotif.

Agenda Kunjungan Anwar Ibrahim

MALAYSIA LAWAN ISRAEL - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengajak negara-negara Islam bersatu melawan Israel pada penghargaan GIFA 2025 pada Kamis ini (11/9/2025)
MALAYSIA LAWAN ISRAEL - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mengajak negara-negara Islam bersatu melawan Israel pada penghargaan GIFA 2025 pada Kamis ini (11/9/2025) (Tangkap Layar akun Instagram ofisial Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim @anwaribrahim_my)

Terkait agenda Anwar Ibrahim selama di Dili,  Duta Besar Malaysia untuk Timor-Leste, Amarjit Singh Sarjit Singh menyatakan kepada Bernama dan RTM bahwa program resmi Anwar dimulai dengan upacara penyambutan di Istana Kepresidenan, dilanjutkan silaturahmi dengan Presiden Ramos-Horta.

Pada malam hari, ia akan menghadiri jamuan resmi yang diselenggarakan bersama oleh Presiden dan Perdana Menteri di Istana Lahane.

Hari berikutnya, Anwar akan menyampaikan pidato kunci di Parlemen Nasional, mengadakan pertemuan bilateral dengan Gusmão di Istana Pemerintah, menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), serta menggelar konferensi pers bersama.

Ia juga diagendakan menemui komunitas Malaysia dan mantan peserta PKTM, memberikan kuliah dalam rangkaian Presidential Lecture di Istana Kepresidenan, serta meresmikan lokasi Pusat Konvensi Internasional yang akan dibangun di Dili.

Baca juga: 10 Negara dengan Penduduk Terpendek di Dunia: Ada Timor Leste dan Laos, Indonesia Urutan Berapa?

Amarjit sendiri menilai kunjungan ini sangat bermakna tidak hanya untuk memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menegaskan komitmen Malaysia sebagai ketua ASEAN 2025 dalam mendukung keanggotaan penuh Timor-Leste di blok regional.

"Malaysia konsisten mendukung Timor-Leste bahkan sebelum kemerdekaannya pada 2002. Kunjungan ini menjadi simbol dukungan berkelanjutan Malaysia terhadap aspirasi Timor-Leste bergabung dengan keluarga ASEAN," ujarnya.

Perdagangan bilateral Malaysia-Timor-Leste mencapai 85 juta ringgit pada 2024, dengan sekitar 250 perusahaan Malaysia beroperasi di berbagai sektor jasa, konstruksi, dan perdagangan.

Sekitar 150 warga Malaysia, terutama profesional, pengusaha, dan pekerja terampil, terdaftar di Kedutaan Malaysia di Dili.

Ikatan antarmanusia semakin erat berkat kemudahan perjalanan. Sejak 16 Agustus, warga Malaysia menikmati fasilitas bebas visa ke Timor-Leste sebagai bagian dari upaya integrasi ASEAN dalam mempermudah mobilitas lintas batas.

(tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan