Jumat, 3 Oktober 2025

Top Rank

10 Negara dengan Pengemudi Terburuk: Disiplin Berlalu Lintas di India Hampir Tak Ada

Berikut 10 negara yang warganya dianggap sebagai pengemudi terburuk di dunia, ada India hingga Thailand.

Penulis: Nuryanti
Freepik
ILUSTRASI PENGEMUDI BURUK - Gambar yang diunduh dari Freepik pada Selasa (30/9/2025) menampilkan ilustrasi pengemudi yang buruk. Berikut 10 negara yang warganya dianggap sebagai pengemudi terburuk di dunia, ada India hingga Thailand. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian orang pasti pernah bertemu dengan pengemudi yang buruk di jalan raya.

Seorang pengemudi dianggap buruk, biasanya karena mengebut, membuntuti dari jarak dekat, serta tidak mematuhi rambu lalu lintas.

Pasalnya, semua faktor tersebut dapat berkontribusi pada kecelakaan mobil.

Dilansir laman wealthydriver, terdapat negara-negara dengan pengemudi terburuk.

Berikut 10 negara yang warganya dianggap sebagai pengemudi terburuk di dunia:

1. Liberia

Liberia melaporkan tingkat pendidikan dan perizinan pengemudi yang rendah, dengan hanya sekitar 38 persen pengemudi yang memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Di antara pengendara sepeda motor, lebih dari 70 persen tidak memiliki SIM.

Selain itu, dikatakan bahwa mayoritas pengguna jalan tidak mengetahui batas kecepatan, batas mengemudi dalam keadaan mabuk, dan undang-undang sabuk pengaman.

2. Thailand

Jalan raya di Thailand merenggut banyak nyawa setiap tahunnya.

Alkohol berperan penting dalam hal ini, dan berkontribusi pada peningkatan angka kematian di akhir pekan.

Selama hari libur besar seperti Songkran, jumlah kematian juga melonjak, karena aparat penegak hukum kesulitan menangani "Seven Dangerous Days" yang terkenal kejam.

Baca juga: KNKT Ingin Ada Sekolah Khusus Pengemudi Truk, Cegah Kecelakaan di Jalan Raya

3. Republik Dominika

Di Republik Dominika, persimpangan sering kali menjadi tempat bebas di mana rambu lalu lintas dianggap sekadar saran.

Sayangnya, beberapa kendaraan tidak memiliki perlindungan asuransi yang memadai.

Studi dan laporan dari INTRANT dan Organisasi Kesehatan Dunia menekankan perlunya penegakan hukum lalu lintas yang lebih baik, perilaku pengguna jalan yang lebih baik, dan infrastruktur yang lebih baik.

4. India

Menyaksikan kemacetan lalu lintas di India berarti menjumpai tempat di mana banyak orang meninggal setiap tahunnya dalam kecelakaan lalu lintas.

Disiplin di jalur lalu lintas hampir tidak ada karena kendaraan berkelok-kelok tak terduga di jalanan yang padat.

Keragaman moda transportasi di negara ini menciptakan bahaya yang unik, sementara perolehan SIM seringkali melibatkan suap.

5. Zimbabwe

Kondisi jalan yang memburuk memperparah bahaya lalu lintas di Zimbabwe.

Dewan Keselamatan Lalu Lintas Zimbabwe mendokumentasikan rendahnya tingkat kepatuhan pengemudi terhadap peraturan lalu lintas dasar di pusat-pusat perkotaan.

Kesulitan ekonomi menyebabkan perawatan kendaraan yang tidak memadai, sementara pejabat yang korup membiarkan kendaraan yang tidak aman beroperasi.

6. Malaysia

Lembaga Penelitian Keselamatan Jalan Raya Malaysia melaporkan bahwa menyalip secara ugal-ugalan menyebabkan kecelakaan fatal di seluruh negeri.

Kondisi cuaca seringkali menimbulkan bahaya, karena hujan tropis dapat mengurangi jarak pandang hingga hampir nol dalam hitungan detik.

Perilaku mengemudi agresif juga telah menjadi hal yang lumrah meskipun ada kampanye pemerintah.

Baca juga: Polda Metro Jaya Ajak Pengemudi Ojol Jadi Mitra Jaga Keamanan dan Ketertiban Jakarta

7. Afrika Selatan

Statistik kematian di jalan raya di Afrika Selatan mengungkap kenyataan pahit.

Alkohol berkontribusi terhadap jumlah kematian lalu lintas yang signifikan secara nasional.

Taksi minibus, yang mengangkut jutaan orang setiap hari, terkenal karena perilaku mengemudi agresif dan masalah mekanis.

Pelanggaran mengemudi "Big Five" disebut-sebut sebagai penyebab sebagian besar kecelakaan di negara ini.

8. Bolivia

Rute pegunungan mengalami lebih banyak pelanggaran jarak aman dibandingkan rata-rata global.

Selain itu, banyak pengemudi berkendara tanpa pelatihan yang memadai di jalan raya.

Sebagian besar kecelakaan lalu lintas di Bolivia disebabkan oleh kesalahan pengemudi dan ketidakpatuhan terhadap peraturan lalu lintas dasar.

9. Peru

Geografi Peru yang menantang, ditambah dengan penegakan hukum yang lemah, menciptakan kondisi berkendara yang berbahaya.

Jalan pegunungan seringkali tidak memiliki bahu jalan atau pembatas jalan di turunan curam.

Kepolisian Nasional Peru melaporkan bahwa manuver menyalip yang tidak tepat telah menyebabkan beberapa kematian di jalan raya.

10. Rusia

Rekaman kamera dasbor dari Rusia telah menjadi viral di dunia maya, menunjukkan budaya berkendara yang kacau dan seringnya kecelakaan di negara itu.

Beberapa pengemudi Rusia bahkan secara teratur melampaui batas kecepatan.

Hal yang Tak Boleh Dilakukan saat Mengemudi

Dikutip dari laman Newtons, terdapat beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan saat mengemudi seperti berikut:

  1. Menggunakan ponsel
  2. Memotong pengendara sepeda
  3. Mengemudi terlalu dekat dengan kendaraan lain
  4. Mengemudi saat mengonsumsi obat resep tertentu
  5. Makan atau minum sambil mengemudi
  6. Merokok
  7. Mencipratkan genangan air ke pejalan kaki
  8. Mengemudi saat mabuk
  9. Menggunakan telepon
  10. Menyalip dengan berbahaya
  11. Mengabaikan rambu-rambu jalan
  12. Membuang sampah sembarangan lewat jendela
  13. Mengemudi sambil mendengarkan musik terlalu keras
  14. Melewati lampu merah

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved