Krisis Kepemimpinan di Madagaskar: Rajoelina Kabur, Militer dan Parlemen Berebut Kekuasaan
Presiden Madagaskar Andry Rajoelina kabur setelah militer berbalik arah. Parlemen memakzulkan, negara kini tanpa pemimpin jelas.
Unit CAPSAT, yang selama ini dikenal sebagai kekuatan elit Angkatan Darat Madagaskar, menyatakan bertanggung jawab atas stabilitas nasional.
Pemimpinnya, Kolonel Michael Randrianirina, mengumumkan pembentukan komisi sementara yang terdiri dari tentara, polisi, dan pejabat keamanan untuk menggantikan lembaga-lembaga negara yang dibubarkan.
“Dalam beberapa hari ke depan, kami akan membentuk pemerintahan sipil,” ujar Randrianirina seperti dikutip AFP.
CAPSAT juga mengumumkan penangguhan Senat, komisi pemilihan umum, dan mahkamah konstitusi – yang sejalan dengan tuntutan para demonstran.
Analis menilai tindakan itu menyerupai kudeta terselubung.
“Ada tarik-menarik antara Rajoelina dan tentara, tetapi keseimbangan kekuasaan kini tidak berpihak pada presiden,” kata analis politik Rose Mumunya kepada Al Jazeera.
Protes Gen Z Meluas Jadi Revolusi
Krisis ini berawal dari protes berkepanjangan yang dimotori generasi muda sejak 25 September lalu.
Awalnya dipicu oleh kelangkaan air dan listrik, aksi tersebut berubah menjadi gerakan nasional menentang korupsi, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial.
Gerakan “Gen Z Madagaskar” menuntut pengunduran diri Rajoelina, pembubaran senat dan mahkamah konstitusi, serta penuntutan terhadap para pengusaha yang dekat dengan presiden.
Dalam situs resminya, mereka menulis: “Setelah 16 tahun ketidakpedulian, kami menuntut transparansi, akuntabilitas, dan reformasi mendalam.”
Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan luka-luka akibat bentrokan antara aparat dan demonstran. Pemerintah membantah jumlah korban tersebut.
Sekitar 80 persen dari 31 juta penduduk Madagaskar hidup dalam kemiskinan ekstrem, menurut data Bank Dunia.
Baca juga: Waktu Terbaik Mengunjungi Madagaskar: Musim Kemarau, Musim Hujan, dan Aktivitas Menarik
Dana Moneter Internasional (IMF) menambahkan, hanya sepertiga penduduk yang memiliki akses listrik, sementara perusahaan energi negara Jirama dituduh sarat korupsi.
Rajoelina dan Bayang-bayang Kudeta 2009
Rajoelina, yang 51 tahun, pertama kali naik ke tampuk kekuasaan lewat kudeta tak berdarah pada 2009 yang menggulingkan Presiden Marc Ravalomanana.
Ironisnya, kala itu ia didukung oleh unit militer yang sama, CAPSAT.
| Ahmad Dhani Tegaskan Pernikahan El Rumi-Syifa Hadju Tak Mewah Seperti Al Ghazali: Uangnya Habis |
|
|---|
| Inggris Diam-diam Pertemukan Pejabat Timur Tengah dan Eropa di Rumah Terpencil, Bahas soal Gaza |
|
|---|
| 2 Kali Menkeu Purbaya Tolak Permintaan Luhut, Ogah Danai Family Office, Hanya Akan Doakan |
|
|---|
| Ahmad Dhani Sarankan El Rumi Segera Nikahi Syifa Hadju: Ngapain Lama-Lama? |
|
|---|
| Penasihat Ahli Kapolri Sebut Roy Suryo Mestinya Sudah Ditersangkakan Polda Metro: Buktinya Banyak |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.